Solok (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang membantu meningkatkan produksi bawang merah di Alahan Panjang, Kabupaten Solok Sumatera Barat dengan melakukan Demonstrasi Plot (Demplot) pada lahan seluas 1.000 meter.
"Saya melihat potensi bawang merah di sini besar lebih dari 9.000 hektare oleh sebab itu kami membantu dengan melakukan edukasi dan pendampingan kepada petani agar hasil panen lebih meningkat," kata Direktur Komersil Pusri M.Romli HM di Kabupaten Solok, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu pada Panen bawang merah hasil riset NPK Pusri Bioripah dan Nutremag di demplot Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.
Menurut dia saat ini rata-rata hasil panen bawang merah di Alahan Panjang mencapai sembilan ton per hektare dan pihaknya menargetkan bisa meningkat jadi 12 ton per hektare.
Untuk mewujudkannya harus dilakukan pemupukan yang benar dan berimbang, kata dia.
Berdasarkan riset yang kami lakukan pemberian Bioripah dan Nutremag bisa meningkatkan ukuran bawang, mempebanyak anakan bawang, kata dia.
Ia melihat potensi lahan di Alahan Panjang masih bisa dikembangkan dan pola kepemilikan serta penggarapan dimiliki dan dilakukan secara mandiri oleh petani.
Kami juga siap membantu agar harga bawang merah menjadi lebih baik dan pengolahan pascapanen, kata dia.
Ia juga melihat dukungan dari pemerintah lokal juga baik sehingga pengembangan bawang jadi lebih optimal.
Sementara salah seorang petani bawang merah Alahan Panjang Kasman mengakui dengan menggunakan produk Pusri dapat mengurangi biaya produksi hingga 20 persen untuk membeli pupuk.
90 persen masyarakat sini petani dengan jumlah mencapai 30 ribu orang, kata dia.
Ia menyambut baik dukungan dari Pusri sehingga bisa menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen bawang merah.
Selama ini kebiasaan petani memakai pupuk terlalu banyak hingga tujuh jenis dengan produk Pusri bisa lebih efisien dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, kata dia.
Pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag merupakan produk inovasi Pusri yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini.
Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat Nserta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura.
Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan.
Aplikasi keduanya akan memaksimalkan unsur hara makro agar terserap oleh tanaman dengan baik.
Adapun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Disamping demplot NPK PUSRI 15:15:15, Pusri juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada bulan Agustus 2019 nanti.
Selain meningkatkan hasil produksi, pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk petani.