Lanjutkan pembangunan irigasi, bisa 2.131 hektare sawah terairi

id irigasi,petani,pesisir selatan,sawah,bupati

Lanjutkan pembangunan irigasi, bisa 2.131 hektare sawah terairi

Pekerja dengan alat berat mengerjakan pembersihan jalur irigasi air laut di Kawasan Penggaraman Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (14/4/2019) ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc.

Painan (ANTARA) - Dalam mendorong peningkatan produksi sektor pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan, infrastruktur penunjang seperti saluran irigasi sarana yang cukup penting, makanya irigasi Ampang Tulak yang sempat mangkrak sejak 1996 akan dilanjutkan pembangunan tahun ini.

"Bila selesai nanti pengerjaan irigasi itu bisa seluas 2.131 hektare sawah masyarakat terairi maksimal di kecamatan itu," kata Bupati Pesisir Selatan Hendrajhoni di Painan, Kamis.

Irigasi berlokasi di Ampang Tulak, Nagari (Desa) Ampang Tulak, Kecamatan Basa IV Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, butuh biaya Rp28 miliar hingga selesai dan sudah mendapatkan sinyal positif dari pusat.

Sebab, sempat terbengkalai pengerjaan sejak puluhan tahun silam itu, dikarenakan tidak mendapatkan dukungan anggaran pembangunannya.

"Kita sudah komunikasikan dengan pejabat di kementerian terkait telah disetujui dan pengerjaan mulai tahun ini," ujar bupati.

Keberadaan irigisi itu nantinya, bukan saja untuk satu sentra di Kecamatan Basa IV Balai Tapan, tapi menunjang areal persawahan lain di kecamatan tetangga seperti sentra Pancung Soal yang memiliki luas tanam 3.619 hektare dan Lunang 5.687 hektare.

"Mudah-mudahan dengan tersedianya air yang memadai petani bisa turun ke sawah sepanjang tahun tanpa mesti menunggu musim penghujan," kata dia.

Pesisir Selatan merupakan salah daerah yang menjadi lumbung padi Sumatera Barat dengan luas areal persawahan mencapai 23 ribu hektare dengan produksi rata-rata per tahun lebih kurang 310.000 ton.