Batusangkar (ANTARA) - Bupati Tanah Datar Sumatera Barat Irdinansyah Tarmizi mengimbau masyarakat di daerah itu tidak menggelar tradisional balimau.
"Masyarakat Tanah Datar tidak diperbolehkan merayakan balimau secara berlebihan yang bisa merusak akidah karena bercampur laki dan perempuan dalam satu tempat, " Kata Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, di Batusangkar, Jum'at.
Ia juga mengimbau kepada pengelola tempat wisata pemandian Seperti tempat pemandian di Tanjung Mutiara Danau Singkarak dan Batang Ombilin, tidak menggelar acar balimau.
Namun ia juga tidak menuntut objek wisata itu tutup pada pelaksanan balimau.
"Kami hanya mengimbau untuk tidak membuka untuk mandi balimau, tidak untuk menutup tempatnya, kadang pengujung datang hanya sekedar menikmati pemandangan saja, " Katanya.
Ia mengingatkan pada dahulunya balimau itu dilakukan secara perorangan di tempat mandi sehari-hari, namun saat sekarang dilaksanakan di tempat umum dan terbuka berbaur antara laki dan perempuan yang bertentangan dengan agama.
Selain itu, Bupati memgajak masyarakat untuk membekali diri dengan pengetahun tentang bulan Ramadan dan saling menjaga silaturahmi antar sesama warga.
Ia juga menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) untuk menjaga ketertiban masyarakat pada bulan Ramadhan dengan tidak menggunakan petasan terutama di waktu orang tengah menyelenggarakan shalat tarawih.
"Kepada aparat dari Satpol-PP dan Damkar untuk menjaga ketentraman masyarakat baik saat menjalankan indah puasa di siang hari maupun melaksanakan shalat tarawih, " ujarnya.
Bupati imbau warga Tanah Datar tidak rayakan balimau
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi. (Antara Sumbar/Etri Saputra)
