Simpang Empat, (ANTARA) - Ada yang unik di TPS 37 Mahakarya Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar). Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara sepakat pakai baju seragam kuda kepang dalam rangka menarik masyarakat untuk datang mencoblos.
"Kami sengaja memakai pakaian ini. Selain untuk menarik masyarakat datang ke TPS juga dalam rangka melestarikan budaya yang ada," kata Ketua Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara TPS 37 Mahakarya, Renti Afni di Mahakarya, Rabu (17/4).
Ia mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan rencana pakaian kuda kepang jauh-jauh hari sehingga benar-benar dapat berjalan dengan baik.
"Animo masyarakat datang ke TPS cukup tinggi. Mudah-mudahan hingga tahapan selesai dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
Menurutnya di TPS 37 Mahakarya jumlah pemilih yang masuk Daftar Pemilih Tetap sekitar 236 orang.
"Mudah-mudahan semua masyarakat yang memiliki hak pilih dapat datang ke TPS untuk pencoblosan," harapnya.
Sementara itu Bupati Pasaman Barat, Syahiran saat memantau pemilihan di TPS 37 Mahakarya memberikan apresiasi kepada penyelenggara yang kreatif memakai salah satu pakaian adat.
"Sangat inovatif dan sangat menarik. Ini salah satu upaya penyelenggara menarik masyarakat datang ke TPS," ujarnya.
Ia menekankan kepada penyelenggara agar dapat bekerja dengan maksimal sampai tahapan Pemilu selesai.
"Kepada masyarakat agar tetap menjaga situasi aman dan lancar. Mari sukseskan Pemililu serentak ini," imbaunya. (*)
Berita Terkait
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi panwaslu kecamatan "existing" untuk Pilkada
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Balitbangda Pasaman Barat pelajari pembuatan gula merah dari sawit
Jumat, 26 April 2024 14:16 Wib
Pelayanan paspor kembali dibuka di Pasaman Barat
Kamis, 25 April 2024 18:41 Wib
Pemkab Pasaman Barat gandeng Balitbang propinsi pelajari pembuatan gula merah dari sawit
Kamis, 25 April 2024 18:39 Wib
KPU Pasaman Barat buka pendaftaran bagi 55 PPK Pilkada Serentak 2024
Kamis, 25 April 2024 18:37 Wib
Kejati Pasaman Barat memusnahkan barang bukti 31 perkara pidana umum
Kamis, 25 April 2024 9:09 Wib
Kemenkumham Sumbar ikuti diskusi publik Naskah Akademik Ranperda DPRD Pasaman
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
Kejari Pasaman Barat nilai perkara pencabulan persoalan serius dan harus ada penanganan
Rabu, 24 April 2024 18:14 Wib