Keluarga berencana bawa Zulfirman Syah ke Indonesia

id zulfirman syah

Keluarga berencana bawa Zulfirman Syah ke Indonesia

Anggota keluarga serta suasana rumah orang tua Zufirmansyah, di Padang, pada Minggu (17/3). (Antara Sumbar/Fathul Abdi)

Padang (ANTARA) - Pihak keluarga berencana membawa Zulfirman Syah, yang menjadi korban penembakan teroris di Selandia Baru, pada Jumat siang waktu setempat, untuk pulang ke Indonesia.

"Setelah peristiwa ini, memang terpikir untuk membawa Zul (sapaan Zulfirman Syah) pulang ke Indonesia jika kondisinya memungkinkan, orang tua pun mengatakan begitu," kata kakak Zulfirman Syah, Yulierma, di Padang, Minggu.

Hanya saja, katanya, rencana itu harus dirundingkan terlebih dahulu dengan istri adiknya itu.

"Setelah kejadian ini keluarga berpikir akan lebih baik tinggal di Indonesia saja, tapi itu juga tergantung bagaimana keputusan istri Zul," katanya.

Namun yang pasti empat anggota keluarga Zulfirman Syah akan berangkat dari Indonesia ke Selandia Baru, untuk melihat langsung kondisi pria yang berprofesi sebagai seniman itu.

"Jika dokumen dan administrasi yang diperlukan itu selesai pada Senin, maka rencananya berangkat pada Selasa," katanya.

Kondisi Zulfirman Syah serta anaknya diketahui terus membaik hingga saat ini sejak peristiwa penembakan.

Informasi terakhir didapat keluarga dari istri Zulfirman Syah pada Minggu pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

"Peluru di tubuhnya sudah dikeluarkan dan sudah siuman, namun masih dirawat intensif, sedangkan anaknya sudah ceria lagi namun masih tetap di rumah sakit," katanya.

Ia juga meminta agar para pelaku penembakan itu dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Sebelumnya, masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru menjadi sasaran aksi teror pada Jumat (15/3). Pelaku secara brutal menembaki jamaah shalat Jumat di masjid tersebut.

Komisioner Kepolisian Selandia Baru Mike Bush dalam konferensi pers menyebut korban tewas dalam serangan teroris di dua masjid di Kota Christchurch mencapai 49 orang.