Masyarakat adat Pasaman Barat diharapkan dapat terayomi melalui Bakor-KAN

id Bakor-KAN

Masyarakat adat Pasaman Barat diharapkan dapat terayomi melalui Bakor-KAN

Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto menyalami pengurus Badan Koordinasi Kerapatan Adat Nagari (Bakor-KAN) yang baru dikukuhkan, Kamis. (24/1).

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Wakil Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat, Yulianto mengharapkan masyarakat adat yang ada dapat terayomi terkait persoalan adat di daerah itu.

"Kita berharap dengan terbentuknya Badan Koordinasi Kerapatan Adat Nagari (Bakor-KAN) Pasaman Barat maka masyarakat adat dapat terlayani dengan baik," katanya saat pengukuhan Bakor-KAN Pasaman Barat periode 2019-2023 di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan selain memenuhi fungsinya sebagai lembaga koordinasi, Bakor-KAN juga diharapkan dapat menjadi lembaga mediasi, pendidikan latihan dan pengembangan masyarakat hukum adat yangada.

"Sebagai sebuah organisasi gabungan antar KAN, pengurus Bakor-KAN disarankan untuk melakukan pengelolaan organisasi secara baik, sehingga eksistensi masyarakat hukum adat dapat terayomi dengan baik," ujarnya.

Menurutnya Bakor-KAN Pasaman Barat uga dipandang perlu melakukan sinergi dengan berbagai pihak dan dapat berperan aktif untuk mewujudkan Pasaman Barat yang sejahtera.

"Selamat kepada pengurus. Selamat melakukan tugas baru hingga thun 2023 mendatang," sebutnya.

Sementara, Ketua Bakor-KAN Pasaman Barat, Nazar Ikhwan Imbang Langik menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Pasaman Barat yang telah mengukuhkan pengurus Bakor-KAN.

Ia berharap Bakor-KAN Pasaman Barat dapat menjalin koordinasi dengan baik dengan Pemkab Pasaman Barat dalam rangka mempererat pelaksanaan "adat basandi syara', syara' basandi kitabullah,".

"Mudah-mudahan amanah ini dapat terlaksana dengan baik. Mohon dukungan semua pihak," katanya.

Pengukuhan pengurus Bakor-KAN Pasaman Barat dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) pengurus Bakor-KAN Sumbar, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, wali nagari atau kepala desa, Ketua Bamus se-Pasaman Barat, ninik mamak dan tokoh masyarakat yang ada. (*)