Payakumbuh miliki sentra tenun dan randang

id rendang,tenun,sentra

Payakumbuh miliki sentra tenun dan randang

Pameran randang dan tenun di Payakumbuh. (Antara Sumbar/Syafri Ario)

Payakumbuh, (Antaranews Sumbar) - Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, sudah memiliki sentra tenun dan randang sebagai modal untuk menjadi pilot project Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumbar.

"Kita akan dijadikan pilot project pengelolaan UMKM di Sumbar setelah pertemuan dengan Pemprov Sumbar," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh, Dafrul Pasi di Payakumbuh, Kamis.

Ia mengatakan Payakumbuh memiliki 15 Industri Kecil Menengah (IKM) tenun di sentra tenun yang berlokasi di Balai Panjang dan 10 IKM Randang untuk sentra randang di Padang Kaduduak yang telah memenuhi standar.

"Sentra ini gunanya ketika pelaku usaha memiliki keterbatasan sarana produksi maka kita bangun sentra untuk mengantisipasi itu apalagi untuk investasi skala besar tentu banyak yang tidak sanggup," kata dia.

Dafrul mengatakan untuk pengembangan Tenun di Payakumbuh pihaknya bekerjasama dengan desainer nasional dan pameran di dalam dan luar negri.

"Melalui desainer kita bertekad menjadikan Tenun Balai Panjang sebagai salah satu pilihan dan mampu mewarnai fashion tanah air," katanya.

Pencapaian teranyar Tenun Balai Panjang adalah mampu menembus dan mendapatkan apresiasi di Indonesia Convention Centre (ICC) Jakarta tahun lalu.

"Kita mendapatkan aprsiasi karena kita hadir dengan desainer kelas dunia, kita salah satu yang berhasil masuk di festival yang berskala internasional itu," ujarnya.

Sementara itu untuk Randang Payakumbuh sesuai dengan branding Payakumbuh City of Randang fokusnya adalah pangsa pasar global.

"Maka standarisasi dan kemasan sesuai tuntutan pasar internasional harus kita penuhi, jadi tak hanya sekedar izin layak edar di dalam negri," kata dia.

Outcomenya kata Dafrul adalah produksi dalam partai besar dengan bekerja sama bussines to bussines (B to B) dengan pihak luar negri.

"Makanya kita hadirkan sentra itu agar bisa pemakaian alat bersama untuk memproduksi dalam jumlah besar," jelasnya. (*)