Nasabah PNM studi banding ke Perajin Tenun dan Rendang di Sumbar

id PNM, berita padang, berita sumbar

Nasabah PNM studi banding ke Perajin Tenun dan Rendang di Sumbar

Nasabah PNM studi banding ke Rendang Cik Ani. (Antara/HO-PNM)

Padang (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan studi banding lima nasabah Mekaar yang berada pada sektor usaha kerajinan kain dari Medan, Lampung dan Bogor.

Selain itu juga berkunjung ke lima nasabah sektor usaha makanan dari Jakarta, Bandung, dan Cimahi dan didampingi dua orang pendamping yaitu PIC PKU Jakarta dan PIC PKU Cimahi.

Para pendamping tersebut akan mendampingi nasabah sampai dengan monitoring pascastudi banding bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan dalam bidang kerajinan tenun dan sektor usaha makanan rendang di wilayah Padang pada 20-21 Desember 2022.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Pemimpin Cabang Padan Setyo Nugroho Indartanto, Senior Specialist Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha Erni Margayanti, Aswati selaku pemateri dan pemilik usaha rendang Cik Ani, Via selaku narasumber dan pemilik usaha rakik Clarisa, dan Sutanti sebagai narasumber untuk kerajinan tenun Pandai Sikek.

Bagi PNM kegiatan ini sebagai sarana dalam memantau perkembangan nasabah atau nasabah naik kelas dan juga menjaga dan meningkatkan loyalitas nasabah dan bisa memberikan kebanggaan menjadi nasabah PNM.

Wakil pemimpin Cabang PadangSetyo Nugroho Indartanto melalui siaran pers yang diterima di Padang, Kamis mengatakan, pelatihan studi banding ini merupakan salah satu dari tiga modal yaitu modal intelektual yang diberikan oleh PNM bagi nasabahnya.

Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial, ujarnya.

Kegiatan studi banding ini merupakan modal intelektual berupa pelatihan pendampingan dari program Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha.

Ia berharap nasabah yang diundang dapat meningkatkan pola bisnis yang ada disini untuk diimplementasikan di daerahnya.

Pada hari pertama seluruh peserta studi banding diajak melakukan kunjungan usaha kepada pengusaha tenun Pandai Sikek, yaitu ke tempat usaha milik Sutanti.

Seluruh peserta belajar dan praktek menggunakan alat tenun tradisional dan bertukar informasi terkait bahan baku yang digunakan untuk menenun seperti kain, benang, motif serta belajar bagaimana cara memasarkan kain tenun agar laku di pasaran.

Selain itu, seluruh peserta juga diajak berkunjung ke usaha rakik Clarisa yang berada di Harau, Payakumbuh, belajar bagaimana proses membuat keripik dengan cara higienis dan mengemas dengan lebih menarik untuk menarik konsumen.

Lalu, nasabah diajak berkunjung ke usaha rendang Cik Ani, belajar bagaimana proses produksi rendang asli dari Padang untuk meningkatkan daya jual di wilayah masing-masing serta belajar cara pemasaran.

Salah satu nasabah PNM Jakarta Titania mengaku senang sekali dengan program studi banding dari PNM.

"Saya jadi banyak ilmu terutama di bidang usaha makanan, karena saya sendiri memiliki usaha makanan, sehingga kami bisa berkembang dan memenuhi kebutuhan dapur dan bisa berbagi ilmu nantinya, kata dia.

Hingga 30 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp162,9 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,5 juta nasabah.

Saat ini PNM memiliki 3.504 kantor layanan PNM Mekaar dan 638 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota.