Inilah petani Padang Pariaman yang sukses budidayakan lebah kelulut (Video)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Salah seorang petani di Korong Sungai Pua, Nagari Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, membudidayakan lebah kelulut semenjak 2017 untuk menopang ekonomi keluarganya.

"Saya melihat potensi budi daya kelulut di Sumbar besar sehingga tertarik untuk membudidayakannya," kata petani pembudidaya Mukhlisin di Padang Sago, Selasa.

Ia mengatakan meskipun budi daya lebah kelulut yang dijalaninya sebagai sampingan, namun hingga saat ini produksi madu dari jenis serangga itu telah mencapai satu liter per bulan.

Madu tersebut dikemas dalam botol ukuran 100 mililiter dengan harga jual Rp100 ribu per botol.

Madu tersebut dijual hingga ke luar Sumbar yang sebelumnya dipesan konsumen kepadanya.

Ia mengakui dirinya tidak mampu memenuhi banyaknya pesanan karena produksinya masih sedikit, apalagi memasuki musim penghujan.

Hingga saat ini dirinya telah memiliki tiga jenis lebah kelulut yang didapatkan di Padang Pariaman maupun luar daerah itu

Karena budi daya tersebut, ia ditunjuk oleh Dinas Kehutanan Sumbar untuk mengikuti pelatihan ke Medan beberapa waktu lalu.

Sekarang ia menjadi penyuluh untuk budi daya lebah kelulut dan membina dua lokasi lainnya di Padang Pariaman dan satu di Kota Pariaman.

Budi daya lebah kelulutnya pun telah menjadi lokasi penelitian dari sejumlah perguruan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Ia menyampaikan kesulitan dalam budi daya lebah kelulut tersebut yaitu ketika memasuki musim hujan dan sedikitnya bunga di lokasi pembudidayaan sehingga berpengaruh pada produksi madu.

"Selain itu semut dan cecak juga dapat mengganggu lebah," katanya.

Mukhlisin menyampaikan khasiat meminum madu lebah kelulut yaitu di antaranya menyembuhkan asma, sakit kepala, menambah stamina, dan untuk kecantikan. (*)