Mahasiswa ikut tanam mangrove di Pariaman

id mangrove,pariaman,kkpd,mahasiswa,stkip pgri sumbar,maritiim,edukasi

Mahasiswa ikut tanam mangrove di Pariaman

Para mahasiswa STKIP PGRI Sumbar menanam mangrove bersama komunitas pecinta lingkungan Tabuik Diving Club. (Ist)

Pariaman (Antaranews Sumbar) - Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), melibatkan para mahasiswa STKIP PGRI Sumbar, untuk melakukan penanaman mangrove di daerah itu.

"Para mahasiswa asal STKIP PGRI Sumbar jurusan Biologi sudah kedua kalinya melakukan penanaman mangrove di kawasan hutan bakau Pariaman," kata tenaga teknis KKPD Pariaman Indra Muchlisin di Pariaman, Minggu.

Penanaman pohon bakau tersebut ujar dia, dilakukan untuk terus mendukung penyelamatan lingkungan terutama di kawasan pesisir pantai.

Setiap mahasiswa jurusan Biologi tersebut katanya, masing-masing diberikan lima bibit mangrove jenis rhizophora untuk ditanam di kawasan hutan bakau yang terletak di Desa Apar Kecamatan Pariaman Utara.

"Penanaman pohon bakau ini juga bekerja sama dengan komunitas pecinta lingkungan Tabuik Diving Club," ujar pemuda pelopor nasional 2018 tersebut.

Ratusan bibit bakau yang ditanam tersebut lanjut dia, merupakan bantuan dari pihak Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Minangkabau melalui dana Corporate Social Responsibility.

"Bibit bakau tersebut memang diperuntukkan untuk penyelamatan lingkungan yang kami budidayakan sejak enam bulan silam," ujarnya.

Secara umum ia menjelaskan tanaman bakau memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta menyelamatkan lingkungan terutama dalam menahan air laut apabila meluap ke daratan.

Selain itu lanjut dia, tanaman bakau juga dapat dikembangkan pada sisi ekonomi kreatif masyarakat seperti pembuatan keripik, sirup dan makanan ringan lainnya.

Ia menambahkan selain melakukan penanaman bakau, para mahasiswa tersebut juga diajarkan cara pembibitan, jenis bakau, perawatan serta manfaat tanaman itu.

Khusus di Kota Pariaman lanjut dia, terdapat beberapa jenis tanaman bakau seperti rhizophora, sonneratia acanthus, pinago dan nipah dengan luas sekitar dua hektare di Kecamatan Pariaman Utara.

"Para mahasiswa juga kami edukasi tentang mangrove secara keseluruhan. Penanaman bakau setiap tahunnya cukup melibatkan banyak pihak baik instansi pemerintah maupun swasta," ujarnya.