Presiden resmikan pembukaan kongres XIX IPNU dan kongres XVIII IPPNU

id Joko Widodo,kongres XIX IPNU,kongres XVIII IPPNU

Presiden resmikan pembukaan kongres XIX IPNU dan kongres XVIII IPPNU

Presiden Joko Widodo.

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Presiden Joko Widodo meresmikan Pembukaan Kongres XIX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XVIII Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dengan menjelaskan bahwa bangsa sedang dalam proses berhijrah.

"Hijrah dari pesimisme ke optimisme, hijrah dari individualisme menuju ke kerja sama berkolaborasi, hijrah dari kemarahan-kemarahan, ini yang sering marah-marah, menuju kepada kesabaran-kesabaran. Hijrah, kita semua ingin hijrah juga, dari ketimpangan-ketimpangan menuju ke keadilan sosial. Saya kira ini harapan kita semuanya," kata Presiden dalam sambutannya saat peresmian acara itu di Istana Negara, Jakarta pada Jumat.

Menurut Presiden, untuk mempercepat proses hijrah, Indonesia membutuhkan manusia unggul, cerdas, inovatif, dan cinta kepada Tanah Air.

Presiden menambahkan IPNU dan IPPNU berperan penting menyiapkan kader menghadapi perubahan global karena revolusi industri.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga meminta masyarakat untuk menghadapi secara bijak perubahan-perubahan sehingga dapat lebih banyak mengambil maslahat atau manfaat positif, ketimbang hal-hal negatif.

"Jangan sampai pelajar-pelajar NU malah terjebak menjadi ahli hoax," ujar Presiden.

Dia meminta para pelajar NU dapat menjadi ahli-ahli robotik, mengerti masalah yang berkaitan dengan keceedasan buatan, "internet of things", serta "block chain", "crypto currency", maupun teknologi "Virtual Realty".

"Selamat menjalankan kongres kepada saudara semuanya. Dengan mengucap Bismillahirahmanirohim, saya resmi membuka Kongres Ke XIX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama IPNU dan Kongres Ke XVIII Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama IPPNU," ujar Jokowi mengakhiri sambutannya.

Kongres itu mengangkat tema "Pelajar Bermartabat NKRI Hebat". (*)