Perbakin Agam Targetkan 10 Atlet Menembak Lolos PON

id Perbakin

Perbakin Agam Targetkan 10 Atlet Menembak Lolos PON

Ketua Pengcab Perbakin Kabupaten Agam AKBP Ferry Suwandi menyerahkan piagam kepada atlet peraih medali saat Porprov XV di Padang Pariaman di Penginapan Palanta Danau Maninjau, Minggu (15/12). Yusrizal (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Pengurus Cabang Perbakin Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menargetkan 10 atlet menembak dari daerah itu lolos dan mewakili provinsi tersebut saat Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua Barat pada 2020.

Ketua Pengcab Perbakin Agam AKBP Ferry Suwandi di Lubukbasung, Minggu, mengatakan, target itu berdasarkan perolehan medali yang diraih saat Porprov XV di Padang Pariaman pada November 2018.

Saat itu, atlet menembak Agam berhasil meraih medali emas empat keping, perak tiga keping dan perunggu empat keping.

"Apabila senjata lengkap, maka kita bisa meraih juara umum karena ada beberapa kelas yang gagal maju babak final akibat minim senjata," kata Ferry yang juga Kapolres Agam saat acara sukuran perolehan medali Porprov XV.

Agar target itu tercapai, tambahnya, Perbakin Agam meningkatkan latihan semaksimal mungkin bagi atlet.

Selain itu meningkatkan mutu pelatih bagi atlet, menambah sarana pendukung latihan berupa senjata.

"Kita telah mengusulkan penambahan dua unit senjata kepada Pemda Agam melalui KONI. Mudah-mudahan usulan itu disetujui pada 2019," katanya.

Sementara itu, Pelatih Menembak Agam Akhiruddin, menambahkan, pihaknya melakukan pola dan metode latihan berupa pembina mental dan fisik sebanyak 40 persen.

Sementara teknik 30 persen dan praktek 30 persen. Latihan itu dilakukan tiga kali dalam setiap minggu.

"Kita juga menerapkan pola kekeluargaan dan kebersamaan saat latihan," katanya.

Ketua KONI Agam Zarfinus Makmur, menambahkan, pihaknya akan mengusulkan dana ke Pemda Agam untuk membeli peralatan bagi cabang olahraga.

Pengadaan peralatan itu juga bisa menggunakan dana pokok pikiran dari anggota DPRD setempat dan bantuan dari pihak ketiga.

"Kita berusaha semaksimal mungkin agar seluruh cabang olahraga memiliki peralatan itu karena tanpa peralatan ini atlet tidak bisa meraih prestasi," tambahnya. (*)