Perbakin Agam kendalikan hama tanaman resahkan warga Lambah Dareh

id Perbakin Agam,Berita agam,Berita sumbar

Perbakin Agam kendalikan hama tanaman resahkan warga Lambah Dareh

Ketua Umum Perbakin Agam AKBP Ferry Ferdian sedang foto bersama dengan peserta, Minggu (11/6). Dok Antara/Yusrizal

Lubukbasung (ANTARA) - Pengurus Cabang Perbakin Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan bakti sosial dalam mengendalikan hama tanaman yang meresahkan warga Lambah Dareh, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari, Minggu (11/6).

Ketua Umum Pengcab Perbakin Agam AKBP Ferry Ferdian didampingi Ketua Harian Pengcab Perbakin Agam Helton di Lubukbasung, Minggu, mengatakan peserta bakti sosial sekitar 300 orang yang berasal dari 10 klub menembak di Agam, Kota Padang, Padang Panjang, Payakumbuh dan Bukittinggi.

"Peserta cukup ramai mengikuti bakti sosial tersebut, mengingat sudah lama kegiatan ini tidak dilaksanakan," katanya.

Ia mengatakan, pengendalian hama tanaman itu dalam rangka Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke 77 tahun dan ini untuk mengendalikan hama tanaman yang sangat meresahkan warga, karena hasil perkebunan berupa kelapa, durian, pinang, padi dan lainnya habis dimakannya.

Dengan bakti sosial tersebut, tambahnya, maka hama tanaman itu bisa dikendalikan, sehingga perkebunan warga bisa aman dari hama.

"Kita hanya mengendalikan hama yang merusak tanaman milik warga," katanya.

Ia menambahkan, klub menembak yang paling banyak mendapatkan hama tanaman bakal mendapatkan hadiah atau bonus berupa uang tunai sebesar Rp1 juta bagi juara pertama, Rp500 ribu kuara dua dan Rp300 ribu juara tiga.

Bonus yang diberikan itu untuk memotivasi para peserta agar hasil buruan lebih banyak.

"Semoga dengan pemberian bonus, bisa memberikan semangat dalam pengendalian hama tanaman," katanya.

Salah seorang warga Lambah Dareh, Yanti (35) mengucapkan terimakasih atas bakti sosial yang dilakukan Perbakin dalam mengendalikan hama tanaman tersebut, sehingga tanaman aman dari hama.

"Bentuk ucapan terimakasih kami, warga menyediakan makan siang untuk disantap bersama-sama di lokasi," katanya.

Selama ini, tambahnya, hama tanaman sangat meresahkan warga sekitar, karena hasil tanaman habis dimakan, sehingga hasil panen berkurang.