Perbakin Agam libatkan klub lakukan pembinaan ke sekolah cari atlet

id Perbakin Agam,atlet agam,Berita agam

Perbakin Agam libatkan klub lakukan pembinaan ke sekolah cari atlet

Suasana rapat kerja Perbakin Agam di Ruangan Display Polres Agam, Kamis (22/12). 

Lubukbasung (ANTARA) - Pengurus Kabupaten Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Agam, Sumatera Barat melibatkan seluruh klub menembak dibawah naungan cabang olahraga itu untuk melakukan pembinaan ke sekolah dalam mencari bibit atlet.

Ketua Harian Pengurus Kabupaten Perbakin Agam, Helton di Lubukbasung, Kamis, mengatakan sembilan klub menembak di empat kecamatan itu diminta untuk melakukan pembinaan bagi siswa di sekolah tempat domisili club itu.

"Masing-masing klub diminta untuk melakukan pembinaan di sekolah dalam mencari atlet menembak profesional yang bakal membela daerah itu pada event tingkat provinsi," katanya saat rapat kerja Perbakin Agam di Ruangan Display Polres Agam, Kamis.

Ia mengatakan, saat ini ada sembilan klub menembak di daerah itu yang tersebar di Kecamatan Lubukbasung, Tanjungraya, Tanjungmutiara dan Palembayan.

Perbakin Agam, tambahnya, menargetkan bakal membentuk klub diseluruh kecamatan sebanyak-banyaknya dan dalam waktu dekat bakal melantik klub menembak di Kecamatan Ampeknagari dan Matua.

"Klub di dua kecamatan itu dalam persiapan dan dalam waktu dekat bakal kita lantik. Ini untuk memasyarakatkan olahraga menembak di Agam," katanya.

Ia menambahkan, Pengurus Kabupaten Perbakin Agam menargetkan 16 medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada 2023.

Target itu sesuai dengan perolehan medali saat Porprov di Padang Pariaman pada 2018.

"Kita berharap target itu bakal tercapai nantinya dan untuk mencapai itu bakal kita lakukan pembinaan secara intens," katanya.

Sementara Kasat Binmas Polres Agam Iptu Azwir Yani menambahkan butuh kedisiplinan dalam berlatih, sarana dan prasarana latihan harus dilengkapi.

"Apabila ini sudah lengkap, maka bakal lahir atlet yang handal di Agam," katanya.

Ia mengimbau anggota Perbakin Agam dan klub menembak untuk mematuhi standar operasi prosedur dalam menggunakan senjata.

Setelah itu, mematuhi aturan yang berlaku dan tidak menembak satwa dilindungi saat bakti sosial berburu hama tanaman berdasarkan permintaan masyarakat.

"Ini harus dipatuhi, agar tidak ada permasalahan dikemudian hari yang berdampak pada organisasi," katanya.