Jalan nasional Padang- Kerinci tertimbun material longsor

id Jalan tertimbun longsor,Jalan padang-kerinci,Jalan nasional solok selatan

Jalan nasional Padang- Kerinci tertimbun material longsor

Jalan Agam-Bukittinggi tertimbun longsor di Balingka. (ANTARA SUMBAR/istimewa) (ANTARA SUMBAR/istimewa/)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Akses lalu lintas yang menghubungkan Kota Padang, Sumatera Barat, dengan Kabupaten Kerinci, Jambi terganggu karena longsoran material menimbun jalan nasional di Cubadak, Kabupaten Solok

"Longsor terjadi sekitar jam 22. 00 WIB Jumat (7/12)," ujar Yanto (51), warga Solok Selatan yang melakukan perjalanan ke Padang, Sabtu.

Longsoran tanah bercampur bebatuan itu, sebutnya menyebabkan antrean panjang kendaraan bermotor baik yang dari arah Kerinci atau Solok Selatan menuju Padang atau dari Padang menuju Solok Selatan.

"Tadi pagi antrean panjangnya mencapai lima kilometer," katanya.

Sepeda motor, sebutnya, terpaksa harus diangkat yang dibantu oleh warga setempat karena tidak bisa melintas

"Harus bayar Rp10.000 per motor," ujarnya.

Jalan nasional Padang-Kerinci, merupakan akses utama dan satu satunya warga Solok Selatan dan sebagian warga Kabupaten Solok di Kecamatan Pantai Cermin menuju pusat ibukota provinsi Sumbar, Kota Padang.

Sementara pengantar koran salah satu media massa di Padang, Zul (48), saat dihubungi mengatakan petugas mulai menyingkir material longsor menggunakan alat berat dan kendaran yang antre sejak Jumat malam berangsur jalan.

"Kendaraan sudah mulai jalan satu-satu dengan buka tutup. Kendaraan yang jalan kini dari arah Solok Selatan," sebutnya.

Dari informasi, sebutnya material yang menimbun jalan nasional tersebut cukup lebar. "Dari video yang beredar longsoran cukup lebar," ujarnya.

Mengingat jalan nasional Padang-Kerinci rawan tertimbun longsor dan longsor, ia berharap pemerintah menambah alat berat yang disiagakan untuk menanggulangi bencana tersebut.

"Mulai Lubuk Selasih hingga Solok Selatan, jalan rawan longsor. Agar penanganan cepat alat berat yang disiagakan harus ditambah," ujarnya.