Alat berat dikerahkan bersihkan material longsor yang menimbun jalan di Agam

id tanah longsor

Alat berat dikerahkan bersihkan material longsor yang menimbun jalan di Agam

Anggota Satgas BPBD Kabupaten Agam, sedang meninjau lokasi tanah longsor menimbun ruas jalan di Pasar Palembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Kamis (8/11). (Dok BPBD)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Sumatera Barat menurunkan satu unit alat berat jenis eskavator untuk membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan provinsi di Jorong Pasa Palembayan, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Kamis.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Kamis, mengatakan alat berat itu sudah sampai di lokasi, karena alat itu sedang memperbaiki jalan yang terban di Kayu Pasak, Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan.

Namun alat berat itu belum beroperasi karena menunggu operatornya. Alat berat ini diturunkan setelah dilakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemprov Sumbar.

"Pembersihan material longsor itu akan diupayakan selesai hari ini, agar arus transportasi dari Palembayan menuju Kota Bukittinggi lancar," kata dia.

Saat ini kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melalui jalan itu, karena badan jalan ditutupi material sebanyak dua titik yang terjadi pada Rabu (7/11) sekitar pukul 21.30 WIB, akibat curah hujan tinggi melanda daerah itu.

Titik pertama dengan panjang 20 meter dan tinggi 10-15 meter, dan titik kedua dengan panjang lima meter setinggi lima meter.

"Seluruh badan jalan ditutupi material longsor dan pengguna jalan melewati jalan alternatif dari Palembayan ke Simpang Patai Kecamatan Palupuh apabila menuju Bukittinggi," katanya.

Ruas jalan provinsi ini dengan ukuran sekitar tiga meter, sepanjang ruas jalan ada jurang dan perbukitan, sehingga potensi longsor dan tanah terban sangat tinggi.

Agar akses transportasi menjadi normal, Pemkab Agam telah mengusulkan pelebaran jalan itu.

Apabila jalan sudah diperlebar akan ramai dilalui pengendara dari Pasaman menuju Bukittinggi, karena jarak tempuh cukup dekat sekitar 20 kilometer.

Ia menambahkan curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada Rabu (7/11) siang sampai Kamis (8/11) dini hari yang mengakibatkan tanah longsor di Palupuh, sehingga menimbun sebagian badan jalan nasional yang menghubungkan Bukittinggi menuju Pasaman.

Selain itu longsor juga menimbun dua unit rumah di Garagahan, Kecamatan Lubukbasung. Akibatnya rumah rusak ringan dan dua penghuni mengalami luka ringan.

Sementara banjir merendam tiga unit rumah di Durian Kapeh, Kecamatan Tanjungmutiara, banjir merendam jalan nasional di Muaro Kandang Tapian Kandih, Kecamatan Palembayan dan irigasi rusak di Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara, banjir merendam 14 unit umah di Anak Aia Kasiang, Kecamatan Ampeknagari, dengan tinggi 50 centimeter.

'Kita telah mengerahkan empat tim dengan jumlah anggota 18 orang dan dua unit perahu untuk membersihkan material tanah longsor, evakuasi warga dan lainnya," katanya. (*)