Disdukcapil Solok siapkan sembilan program maksimalkan pelayanan

id Disdukcapil

Disdukcapil Solok siapkan sembilan program maksimalkan pelayanan

Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Solok. (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat, Sumatera Barat, siapkan sembilan program pelayanan pengurusan dokumen kependudukan dalam meningkatkan pelayanan yang lebih efektif kepada masyarakat.

Kesembilan program itu yakni, Dukcapil Mesra atau Dukcapil melayani dengan senyum ramah dan adil, "Si Jarla" pelayanan sistema kejar bola dengan memberikan pelayanan keliling ke nagari atau desa adat, "Patas" atau pelayanan akses terbatas untuk daerah yang tidak memiliki jaringan internet, kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Solok, Radiyatul Hayat di Arosuka, Jumat.

Lalu program " Si Manjakola" atau sistem pelayanan Jemput Bola ke sekolah, "Ketuk Pintu" atau layanan langsung dari rumah ke rumah bagi mereka sakit atau lanjut usia, "Lagi Syantik" atau layanan administrasi kependudukan bagi masyarakat difabel, atau memiliki keterbatasan mental dan fisik.

Selain itu program "Go Dukcapil" atau gerakan online Dukcapil yang masyarakat bisa mengakses dari mana saja dengan mengirimkan data pengurusan melalui e mail, "Si Jaim" atau sistem kerja sama informasi penduduk dengan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Solok.

Kemudian "Pak Alipur" atau paket akta kelahiran dibawa pulang tanpa diurus, yang programnya disdukcapil bekerja sama dengan Bidan, atau Rumah sakit setempat sehingga akta kelahiran tinggal dibawa pulang.

"Program itu telah dimulai sejak Maret 2017 lalu untuk mengurus KTP elektronik, kartu keluarga, akte kelahiran dan surat lainnya," ujarnya.

Ia menyebutkan untuk menurus KTP elektronik, masyarakat bisa menyelesaikan dalam sehari saja. Pelayanan mobil keliling juga sangat membantu masyarakat di nagari yang jauh dari pusat kabupaten.

Walaupun, ada juga kendala yang dihadapi petugas mobil keliling seperti jaringan yang lelet, petugas kewalahan karena banyaknya permintaan pengurusan sedangkan petugas hanya tujuh orang dan ruangan mobil sempit.

Bahkan, pengurusan dokumen di mobil keliling bisa mencapai pukul 22.00 WIB jika permintaan masyarakat memang banyak, kata dia.

Menurutnya, pengurusan dokumen di kantor disdukcapil pun tidak dibatasi sampai habis jam dinas saja. setiap hari, petugas menyelesaikan pengurusan dokumen semua masyarakat yang datang hingga selesai.

Sebab, pihaknya merasa tidak tega jika menolak pengurusan surat masyarakat yang datang terlambat dan sudah jauh ke kantor disdukcapil di Arosuka.

"Dengan adanya inovasi-inovasi itu dapat memudahkan dan mempercepat masyarakat saat berurusan di dinas," katanya. (*)