15 Tim ikuti Bursa Inovasi Desa

id bumnag, bursa inovasi desa

15 Tim ikuti Bursa Inovasi Desa

Bursa inovasi desa. (Antara Sumbar/istimewa)

Painan, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 15 Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dari 15 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan mengikuti kegiatan Bursa Inovasi Desa/Nagari, Minggu di GOR Zaini Zen Painan.

Kegiatan yang dibuka Bupati Pessel Hendrajoni dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumbar Syafrizal Ucok, Anggota DPRD Sumbar Saidal Masfiyuddin, Ketua TP PKK Lisda Hendrajoni, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Pessel Hamdi, kepala OPD dan undangan lainnya.

Bupati Hendrajoni pada kesempatan itu menyampaikan kegiatan Bursa Inovasi Desa di Pesisir Selatan merupakan tahun kedua bertujuan mengidentifikasi inovasi-inovasi yang ada di nagari sehingga dapat ditampilkan pada saat Bursa Inovasi Desa .

Ia mengatakan alokasi dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat selama ini sudah memberikan dampak positif bagi nagari. Diantaranya, pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dasar, pemenuhan infrastruktur pedesaan, peningkatan kualitas SDM serta pengembangan kewirausahaan melalui BUMNag.

Adanya program inovasi desa diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas, dana desa serta mendorong nagari agar berinovasi dalam mengembangkan potensi dan produk unggulannya.

Dengan demikian akan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sehingga dapat menjawab simpul-simpul persoalan di nagari dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nagari, peningkatan kualitas hidup serta penanggulangan kemiskinan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumbar, Syafrizal Ucok mengapresiasi berbagai inovasi yang dilakukan nagari-nagari di Pesisir Selatan. Menurutnya, inovasi itu telah memberikan dampak bagi ekonomi masyarakat. Kedepan diharapkan inovasi itu terus dilakukan dan ditingkatkan.

Ia berpesan agar inovasi yang dilakukan dengan dana desa harus sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini pihak terkait diminta terus melakukan pembinaan dan pengawasan dalam penggunaan dana desa.

Dalam kegiatan ini, setiap kecamatan mengirim nagari yang memiliki inovasi untuk ditampilkan dalam bursa inovasi desa. Lanjutnya, sekarang pemerintah memulai pembangunan dari desa dengan meningkatkan alokasi dana desa serta pemberdayaan masyarakat.

Menurutnya, sejumlah nagari kini mulai melakukan inovasi-inovasi pembangunan. Akan tetapi, disisi lain pemerintah nagari juga dituntut melakukan prioritas pembangunan seperti menciptakan produk unggulan kawasan pedesaan.

Ini merupakan kegiatan yang dicanangkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Melalui kegiatan bursa inovasi, unsur yang ada di nagari dapat bertukar informasi, meningkatkan kreativitas serta inovasi untuk kemajuan dan kemandirian nagari.

"Dengan adanya kegiatan ini dapat juga hendaknya meningkatkan produktivitas penggunaan dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat nagari," ucapnya.

Ia menambahkan, ada tiga bidang yang menjadi fokus kegiatan tersebut yaitu jendela inovasi ekonomi, infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan demikian, masing-masing nagari diharapkan mampu untuk berkreasi sesuai potensi yang ada di nagari.