Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, melanjutkan penyelesaian rencana induk daerah itu menuju Kota Pintar atau smart city.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika setempat, Marwilis di Padang Panjang, Jumat, mengatakan satu bulan lalu pihaknya sudah membahas konsep dasar kota pintar dan elemen pendukung terwujudnya kota pintar.
Kota Pintar, ujarnya memiliki enam elemen pendukung yaitu smart goverment, smart branding, smart living, smart economy, dan smart environment.
"Dalam tahap kali ini, tim penyusun dokumen akan lebih dibimbing dalam menggali karakteristik dan potensi yang dapat ditonjolkan," katanya.
Padang Panjang secara nasional telah ditetapkan sebagai salah satu daerah yang masuk dalam 100 kabupaten/kota Smart City 2019.
Penetapan itu langsung ditindaklanjuti dengan melaksanakan bimbingan teknis membahas konsep dasar kota pintar dan elemen pendukung untuk mewujudkannya.
Dalam pembahasan lanjutan kali ini didasarkan pada hasil bahasan tahap pertama ditambah penajaman rencana aksi yang akan diusulkan sebagai "road map" menuju kota pintar.
Lahirnya kota pintar dilatarbelakangi oleh keadaan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di kota pintar.
Lewat konsep itu berbagai informasi di setiap sudut kota dapat dianalisis dan dipetakan dengan sistem cerdas lalu disajikan melalui aplikasi yang mudah diakses masyarakat.
"Karena itu konsep smart city dinilai sebagai sebuah impian karena dapat memberikan informasi pada masyarakat secara cepat dan akurat," ujarnya. (*)
Padang Panjang lanjutkan penyelesaian rencana induk kota pintar
Bimbingan teknis melanjutkan penyelesaian rencana induk daerah itu menuju kota pintar atau smart city, Kamis. (Antara Sumbar/ Diskominfo Padang Panjang)
