24 mahasiswa di Agam terima beasiswa Kartu Indonesia Pintar kuliah

id Beasiswa Kartu Indonesia Pintar,agam

24 mahasiswa di Agam terima beasiswa Kartu Indonesia Pintar kuliah

Mahasiswa di Agam Kabupaten Agam, Sumbat terima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah. Antara/HO-anggota DPRD Agam.   

Lubuk Basung,- (ANTARA) - Sebanyak 24 mahasiswa di Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendapatkan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP)

kuliah dari pemerintah pusat pada 2023 untuk membantu biaya pendidikan mereka.

Beasiswa KIP Kuliah ini merupakan kolaborasi antara anggota DPRD Kabupaten Agam Zulhefi dan Wasekjen DPP Partai Gerindra Yan Firwan.

"Sebanyak 24 mahasiswa dan mahasiswi diterima sebagai penerima beasiswa KIP Kuliah," kata Anggota DPRD Agam Zulhefi di Lubuk Basung, Rabu.

Ia mengatakan, ke-24 mahasiswa itu tersebar di Kecamatan Ampek Angkek, Baso, Candung, Sungai Pua, Tanjung Mutiara dan Lubuk Basung.

Penerima beasiswa tersebut kuliah di Universitas Andalas Padang, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Sriwijaya, Universitas Indonesia dan lainnya.

Ia menambahkan program KIP Kuliah yang di lobi melalui anggota VI Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia merupakan program yang sudah dilakukan sejak 2018.

"Program beasiswa KIP Kuliah telah dilakukan sejak 2018 dan sudah 41 mahasiswa menerima manfaatnya," kata Ketua Komisi III DPRD Agam itu.

Ia menambahkan juga membawa Program Indonesia Pintar (PIP) dari pusat untuk beasiswa dari tingkat SD, SMP dan SMA sederajat sebanyak 4.815 siswa di Agam.

Program tersebut juga terlaksana semenjak 2018 sampai 2023 dan program tersebut tetap dilanjutkan nantinya.

"Kami memprioritaskan pendidikan dan program tersebut bakal kita lanjutkan untuk tahun depan dengan mengupayakan mencari ke pemerintah pusat, karena dana pokok-pokok pikiran tidak bisa untuk beasiswa tersebut," katanya.

Sementara Wasekjen DPP Partai Gerindra Yan Firwan menambahkan program beasiswa KIP Kuliah yang diberikan kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia.

“Bagi masyarakat Sumbar, khususnya di Agam yang menjadi prioritas adalah agama dan pendidikan. Saat ini, kami berdua fokus pada bidang pendidikan. Ada pameo bagi masyarakat Minang, biarlah dak ada beremas atau babaju rancak (biar tak ada perhiasan atau berbaju bagus), asal anak-anak bisa bersekolah lebih tinggi," kata Yan Firwan.

Ia menambahkan selain meningkatkan sumberdaya manusia, program beasiswa KIP Kuliah ini juga bertujuan untuk meringankan beban ekonomi orang tua.

“Beasiswa KIP Kuliah berupa uang kuliah (SPP) sampai delapan semester dan uang saku sebesar Rp800 ribu per bulan. Artinya, bisa meringankan beban orang tua, karena tidak semua masyarakat memiliki ekonomi mapan sementara keinginan untuk menyekolahkan anak sangat tinggi," katanya.

Orang tua penerima KIP Kuliah Rina Anggraini mengucapkan terimakasih atas bantuan KIP kuliah, sehingga anaknya atas nama Reza Fitria bisa melanjutkan pendidikan ke Unand Padang.

"Saya bersyukur anak mendapatkan beasiswa ini, karena dapat meringankan beban pendidikan," katanya.