"Kita sangat mendukung digelarnya kegiatan sosialisasi pengelolaan informasi bagi Satgas informasi yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," kata Wabup didepan puluhan peserta sosialisasi saat pembukaan di Aula Kantor Bupati Tanah Datar, Rabu.
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Tanah Datar Erizal Ramli, Kepala Perum Antara Biro Sumatera Barat Azhari yang bertindak sebagai pembica, dan sejumlah pejabat Diskominfo.
Wabup menyampaikan, perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dewasa ini sangat cepat. Dampaknya begitu bermunculan informasi di media sosial yang begitu beragam dengan kontennya perlu ditelusuri kebenarannya.
Jadi, kata dia, bila informasi yang banyak beredar atau simpang siur di medsos sebagian adalah hoaxs, tentu membuat kebingunan dan penyesatan kepada masyarakat.
Justru itu, Satgas yang terlibat dalam pembekalan ini bisa menyajikan informasi program-program pembangunan yang dilaksanakan pada setiap OPD, sehingga bisa meminimalisir beredarnya hoaxs.
"Banyaknya beredar informasi di media sosial, harus diimbangi dengan publikasi fakta dan data yang benar,"ujarnya.
Selain itu, informasi yang disajikan benar oleh Satgas harus disebarluaskan dengan memanfaatkan group yang ada di media sosial dan media lainnya.
"Kita minta juga Satgas bisa menampung dan menyajikan informasi yang ada pada tingkat nagari-nagari yang jumlah cukup banyak,"imbaunya.
Kepala Dinas Kominfo Tanah Datar Erizal Ramli dalam sambutannya menyampaikan, bahwa berbagai persoalan yang muncul informasi belakangan ini melalui media sosial seperti berita hoaxs atau palsu.
Karenanya, Pemkab Tanah Datar merasa penting untuk memberikan pembekalan kepada Satgas yang ada di OPD, agar bisa menyajikan informasi yang benar sebagai upaya melawan hoaxs.
"Setelah pembekalan ini agar setiap peserta menyampaikan dan menyeberluaskan informasi setiap kegiatan yang dilaksanakan dinas," imbaunya.
Kegiatan sosialisasi bagi Satuan Tugas (Satgas)
penyebarluasan informasi publik di lingkungan Pemkab Tanah Datar, yang mengangkat tema "Meningkatkan pelayanan informasi melalui meria sosial, radio dan videotron," yang diikuti 50 orang.
"Kami berharap kepada pembicara dapat berbagi pengalaman dengan peserta tentang teori dan sekaligus prakteknya," ujarnya.*
