Sistem perizinan terintegrasi secara elektronik tingkatkan pertumbuhan ekonomi

id pertumbuhan ekonomi

Sistem perizinan terintegrasi secara elektronik tingkatkan pertumbuhan ekonomi

Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hamdani memberikan sambutan di Padang, Senin. (Miko Elfisha)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kemudahan berusaha yang diperoleh masyarakat dengan pelaksanaan pelayanan perizinan terintegrasi secara elektronik atau "Online Single Submission" (OSS) diyakini berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, kata Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hamdani.

"Pertumbuhan ekonomi disokong oleh banyak faktor, salah satunya peningkatan investasi yang diakomodasi dengan sistem OSS," katanya di Padang, Senin.

Ia mengatakan itu saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah Asistensi Penyelenggaraan pelayanan Terpadu Satu Pintu di Padang.

Menurutnya target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 diproyeksikan berada pada level 5,4 persen bisa tercapai melalui dukungan konsumsi masyarakat, peningkatan investasi dan perbaikan kinerja ekspor-impor.

Dari segi peningkatan investasi, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

Aturan itu mempermudah izin bagi masyarakat yang ingin berusaha dengan meringkas birokrasi dan waktu penerbitan dokumen.

Sistem itu juga meniadakan pertemuan antara pihak yang ingin berusaha dengan pihak yang memberikan izin sehingga potensi terjadinya bibit korupsi bisa diminimalkan.

"Pemohon juga bisa memantau posisi dokumen perizinan yang dimasukkannya secara daring sehingga lebih transparan," katanya.

Sementara itu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan ada dua poin utama pentingnya penerapa OSS tersebut yaitu implementasi dari good governance dan clean government.

Kemudian untuk merealisasikan janji kampanye kepala daerah untuk mensejahterakan rakyat.

"Tidak mungkin kesejahteraan masyarakat itu bisa dicapai hanya dengan mengandalkan APBD. Perlu dukungan investor," katanya.

Ia mendorong semua pihak untuk ikut mendukung upaya menarik investor tersebut. (*)