IDX incubator siap wadahi pengelola start up agar lebih maju dan berkembang

Padang, (Antaranews Sumbar) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mendirikan IDX Incubator sebagai sarana untuk mewadahi para pengelola star up atau aplikasi rintisan agar usahanya menjadi lebih berkembang dan maju.

"Selama ini cukup banyak anak muda kreatif yang membuat start up, namun kendalanya belum dikembangkan secara optimal, IDX Incubator yang merupakan anak perusahaan BEI siap membina agar bisa mendapatkan sumber pendanaan," kata Kepala BEI Padang Early Saputra di Padang, Rabu.

Menurutnya sebelumnya IDX Incubator sudah eksis di Jakarta dan saat ini memperluas sayap di Surabaya dan Bandung guna memberi kesempatan bagi para pelaku usaha kreatif menjadi lebih berkembang.

Bagi para pengelola start up dapat mengirimkan personelnya untuk dibina oleh IDX incubator, kata dia.

Ia menyampaikan bagi pengelola start up yang bergabung akan mendapatkan fasilitas ruang kerja, ruang pertemuan, ruang pelatihan, akses internet berkecepatan tinggi hingga pembinaan.

Early mengajak para pengelola start up yang ada di Padang untuk memanfaatkan peluang ini sehingga bisa memperbesar skala usaha hingga go publik di pasar bursa.

Melalui IDX Incubator pengelola start up dapat belajar bersama dan saling berbagi pengalaman dalam pengembangan aplikasi, kata dia.

Sebelumnya CEO situs jual beli daring bukalapak.com Achmad Zaky saat kuliah umum di Padang mengemukakan dalam mengelola start up seorang harus berani mengambil risiko serta tidak perlu takut melakukan kesalahan.

“Kalau ada bidang yang kelihatannya buruk atau tidak potensial coba ambil kemudian lakukan inovasi agar bisa berkembang,” kata dia.

Ia berprinsip tidak masalah gagal dalam berbisnis karena semakin sering mencoba akan semakin terampil.

Ia menekankan salah satu kunci sukses berbisnis yakni menemukan mitra yang tepat.

“Cari partner bisnis yang baik. Ibaratnya, mau diajak ke jurang, mau percaya dan saling menguatkan,” katanya. (*)