Disdukcapil Pasaman Barat maksimalkan pelayanan keliling

id Pelayanan keliling,Disdukcapil Pasaman Barat

Disdukcapil Pasaman Barat maksimalkan pelayanan keliling

Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pasaman Barat saat melayani masyarakat mengurus administrasi kependudukan dengan program layanan keliling. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) terus memaksimalkan pelayanan keliling ke masyarakat yang jauh dari pusat ibukota Simpang Empat untuk mengurus administrasi kependudukan.

"Benar, pelayanan keliling terus kami maksimalkan. Apalagi masih banyak warga yang enggan datang untuk mengurus ke Kantor Dusdukcapil," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pasaman Barat, Yulisna di Simpang Empat, Senin.

Ia mengatakan pelayanan keliling dilakukan dalam rangka memudahkan masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan," ujarnya.

Ia menyebutkan setiap petugas turun kelapangan, antusias masyarakat sangat tinggi mengurus administrasi kependudukan.

Salah satunya adalah di Jorong Situak Barat Nagari Ujung Gading. Tingginya partisipasi masyarakat merupakan dampak dari jauhnya jarak permukiman masyarakat menuju Kantor Disdukcapil di Simpang Empat.

"Kehadariran bus layanan keliling itu, merupakan upaya jemput bola yang Disdukcapil Pasaman Barat untuk melayani administrasi kependudukan di daerah terpinggir dan terisolir," katanya.

Salah seorang masyarakat Situak, Armin (35) mengaku sangat senang dengan sistim jemput bola itu. Sebab selama ini mereka harus mengurus administrasi kependudukan ke kantor Disdukcapil menempuh jarak yang cukup jauh dan menghabis dana yang besar untuk transportasi," katanya.

Ia mengaku senang dengan program yang dilakukan Disdukcapil. Jika semua masyarakat tahu informasi ini maka mereka akan datang lebih ramai.

Ia mengaku dampak keterisolasian dan jarak membuat ia bersama sejumlah keluaganya belum memiliki administrasi kependudukan, seperti KTP, KK, Akta kelahiran.

Sehingga kehadiran bus layanan keliling ini mereka manfaatkan semaksimal mungkin untuk mengurus administrasi kependudukan.

"Beberapa diantaranya masyarakat dan kerabat saya datang hanya sekedar untuk berkonsultasi dengan petugas Disdukcapil tentang status keaktifan KTP mereka," katanya.

Ia mengaku, banyak diantara masyarakat ragu dengan KTP mereka. Apakah berlaku selama lima tahun atau seumur hidup. Armin berharap dinas terkait pendidikan bisa melakukan sosialisasi di daerah terpinggir membuat masyarakat sering kebingunggan tentang administrasi kependudukan," katanya.

Ia berharap, kedepan Disdukcapil bisa memberikan jadwal rutin secara berkala agar masyarakat terpinggir bisa mengurus administrasi kependudukannya. (*)