Penyelam cari korban tenggelam di Muara Sasak Pasaman Barat

id korban tenggelam

Penyelam cari korban tenggelam di Muara Sasak Pasaman Barat

Tim dari Kota Padang menyelami Muara Sasak Pasaman Barat mencari korban yang tenggelam Jumat (22/6). Korban belum ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (23/6). (Antara Sumbar/Altas Maulana)

Pencarian hari ke-5 ini masih belum memperoleh hasil meskipun tim sudah berupaya keras
Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Tim SAR gabungan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menurunkan tiga penyelam profesional dari Kota Padang untuk mencari korban tenggelam, Alfat (10), di Muara Sasak, Jumat.

"Benar, tim penyelam dipimpin oleh Bob Effendy. Mereka melakukan penyisiran sepanjang Muara Sasak sejak Jumat pagi, namun korban belum juga ditemukan," kata Kepala Satuan Polisi Air Polres Pasaman Barat AKP Dedy Adriansyah Putra di Simpang Empat, Jumat malam.

Tim melakukan penyisiran sepanjang Muara Sasak dan sekitarnya menggunakan satu armada kapal polisi III-1391, satu armada kapal milik Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) dan tiga perahu karet dari Polair, BPBD dan SAR, serta perahu nelayan.

"Pencarian hari ke-5 ini masih belum memperoleh hasil meskipun tim sudah berupaya keras," ujarnya.

Ia menyebutkan kendala yang diperoleh tim gabungan selama melakukan pencarian korban adalah arus Muara Sasak terlalu deras sehingga menyulitkan penyelam melakukan penyisiran dengan sistem pola yang sudah ditentukan.

Selain itu, jarak pandang atau visual yang relatif terbatas di dalam air.

"Kita memperkirakan korban terbawa arus ke laut ke arah utara. Sampai saat ini tim belum berhasil menemukan korban. Pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (23/6) pagi menyesuaikan cuaca dan kondisi yang ada," katanya.

Warga Padang Halaban Sasak, Alfat (10), tenggelam dan hanyut ditelan ombak Pantai Muaro Sasak saat mandi menikmati libur Idul Fitri 1439 Hijriah, Senin (18/6) sore.

Kejadian itu berawal ketika korban sedang mandi dan bermain ombak di pinggir Pantai Muaro Sasak bersama teman-temannya yang luput dari pengawasan orang tuanya.

Ketika itu, korban mandi di tempat itu bersama temannya, Ikram (13), Dio (10), dan Devin (10). Saat asik bermain, teman-temannya melihat korban terbawa arus ke tengah laut dan menghilang.

Setelah melihat hal itu, temannya berusaha memberitahukan pengunjung lainnya. Namun, korban sudah menghilang ditelan ombak.

Pantai Muaro Sasak dan "Pohon Seribu" menjadi tempat favorit masyarakat menikmati liburan Lebaran.

Ribuan pengunjung memadati pantai itu selama liburan Lebaran tahun ini. (*)