Sijunjung harapkan terwujud sanitasi akses unversal 2019

id sanitasi

Sijunjung harapkan terwujud sanitasi akses unversal 2019

Pembahasan percepatan tentang sanitasi akses universal 2019, antara unsur Pemkab Sijunjung, PKBI Sumbar dan PKK daerah itu. (ist)

Muaro (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung, terus berupaya untuk terwujudnya sanitasi akses universal 2019, sehingga komitmen bersama dengan lembaga mitra seperti dengan (Pusat Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumatera Barat.

Dalam rangka percepatan pencapaian target Universal Akses, 100 persen akses air bersih aman, 0 persen perumahan kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak tahun 2019, Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung bersama PKBI Sumatera Barat gelar rapat mengenai air minum dan penyehatan lingkungan untuk menuju Nagari ODF berbasis data 2018 di Ruang rapat Bapppeda, Selasa.

Ketua PKBI Sumbar, Firdaus Jamal mengatakan latar belakang dari pertemuan ini adalah target penyediaan sanitasi yang ditetapkan pemerintah di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019 yang mewujudkan Universal Access Sanitasi di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2019.

"Penyediaan sanitasi yang ditetapkan pemerintah di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) tahun 2016-2021,ujarnya.

Hygiene dan Sanitasi yang buruk menyebabkan gangguan inflamasi usus kecil yang mengurangi penyerapan zat gizi dan meningkatkan permeabilitas usus yang disebut juga Environmental Enteropathy (EE) dimana terjadi pengalihan energy yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan tetapi akhirnya digunakan untuk melawan infeksi dalam tubuh, terangnya.

Ketua TP-PKK Sijunjung, Ny Yuswir Arifin ingin menyukseskan program ini dan akan diusahan masuk ke dalam program 10 pokok PKK, yang mana jamban di setiap rumah harus ada.

"Dalam pembentukan ODF ini bagaimana gerakan terpadu mengenai larangan BAB sembarangan dan limbah rumah tangga", tambahnya.

Pentingnya akses sanitasi sehingga tinjauan kesehatan membuktikan bahwa sanitasi yang tidak layak menjadi faktor penyebab penularan berbagai penyakit seperti diare, kolera, disentri, hepatitis A, tifus, polio dan terhambatnya pertumbuhan pada balita, jelasnya.*