Legislator minta Pemprov Sumbar renovasi gedung rawat inap rumah sakit paru

id pelayanan pasien

Legislator minta Pemprov Sumbar renovasi gedung rawat inap rumah sakit paru

Ilustrasi, pelayanan pasien. (Antara)

Kami meminta pemerintah mencarikan solusi bagi rumah sakit ini, karena bangunan rawat inap masih menggunakan bangunan lama dan butuh perbaikan
Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Ketua Komisi V bidang kesejahteraan rakyat DPRD Sumatera Barat, Amora Lubis meminta pemerintah provinsi segera merenovasi gedung rawat inap Rumah Sakit Paru Sumbar yang berlokasi di Kabupaten Padang Pariaman, karena kondisinya sudah tidak layak.

"Kami meminta pemerintah mencarikan solusi bagi rumah sakit ini, karena bangunan rawat inap masih menggunakan bangunan lama dan butuh perbaikan," kata dia di Padang, Selasa.

Hal ini dilakukan karena kewenangan rumah sakit itu berada di tangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Menurut dia pembangunan ini harus dilkukan karena banyak pasien yang dirawat sehingga membutuhkan pelayanan maksimal.

RS paru ini memiliki peran penting dalam penanganan penyakit paru. Pasien yang berobat ke rumah sakit ini tidak hanya berasal dari Sumatera Barat saja, tapi juga dari provinsi lain seperti Provinsi Riau, Jambi dan Bengkulu.

Untuk melakukana renovasi gedung rawat inap rumah sakit membutuhkan dana sekitar Rp40 miliar.

Selama ini pihak rumah sakit dalam melakukan renovasi berharap dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan tentu jumlahnya terbatas sekitar Rp3 miliar setiap tahun anggaran.

"Kami mendorong pemerintah mencarikan solusi untuk menambah kekurangan anggaran untuk perbaikan tersebut," ujar dia.

Menurut di dalam melakukan pembangunan gedung tidak mungkin dibebankan pada APBD Sumbar saja, karena jumlahnya juga terbatas dan perlu dikoordinasikan dahulu.

Sementara anggota DPRD Sumbar Aristo Munandar mengatakan permasalahan yang ada di rumah sakit paru ini salah satunya masalah antrean pasien masih relatif lama yakni sekitar dua jam.

"Persoalan ini juga harus dicarikan solusinya seperti kekurangan dokter, masyarakat butuh pelayanan cepat dan prima agar menambah nilai plus rumah sakit," kata dia. (*)