Padang (ANTARA) - Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) dr Yevri Zulfiqar mengatakan instansinya menerapkan layanan onkologi terpadu untuk membantu menangani pasien kanker di daerah tersebut.
"Sejak lahir, RS Unand memang mengusung layanan onkologi terpadu dan kita punya tim dokter multidisiplin," kata Direktur Utama RS Unand dr Yevri Zulfiqar di Padang, Rabu.
Ia menjelaskan, pelibatan tim dokter multidisiplin tersebut didasari penanganan kanker yang harus melibatkan berbagai disiplin ilmu. Atas dasar itu, RS Unand juga mengadakan pertemuan multidisiplin untuk membahas penanganan kanker secara komprehensif.
"Tujuannya agar pasien tidak perlu menunggu atau melakukan konsultasi dalam waktu yang lama," katanya.
dr Yevri Zulfiqar mengatakan, RS Unand yang baru saja merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-7 tersebut memiliki lebih dari 80 dokter penanggung jawab yang siap membantu penanganan pasien kanker dalam skema layanan onkologi terpadu.
Layanan onkologi terpadu tersebut juga didukung oleh unit-unit terkait, misalnya unit kemoterapi yang tersedia bagi dewasa maupun bagi pasien anak-anak.
Senada dengan itu, Direktur Pelayanan Medik dan Perawatan RS Unand Dr dr Arina Widya Murni menegaskan, kanker menjadi salah satu penyakit yang membutuhkan perhatian khusus. Apalagi, terdapat 18 juta kasus kanker di Indonesia, dan setengahnya berakhir dengan kematian.
"Hal itu bisa terjadi karena adanya ketidaksinambungan dari langkah pencegahan, penanganan, pengobatan, pembuatan kebijakan," katanya.
Selain menyampaikan pentingnya pencegahan dan penanganan kanker, ia mengatakan edukasi tentang dukungan kepada keluarga atau kerabat penyintas kanker juga harus dilakukan secara berkelanjutan.
Tidak hanya itu, makanan yang bergizi termasuk cara makan juga akan membantu mencegah atau mengurangi risiko kanker. Termasuk bagi para pasien yang telah didiagnosa penyakit tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RS Unand terapkan layanan onkologi terpadu untuk tangani pasien kanker
Berita Terkait
Muhadjir Effendy: Daerah harus kenali tipe bencana secara detail
Jumat, 26 April 2024 17:10 Wib
Menko: Sumbar harus jadikan mitigasi bencana program super prioritas
Jumat, 26 April 2024 15:10 Wib
BNPB siap bantu Sumbar bangun selter untuk evakuasi tsunami
Jumat, 26 April 2024 15:08 Wib
Menko PMK tekankan pentingnya masyarakat miliki sikap siap siaga
Jumat, 26 April 2024 0:43 Wib
Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 di Padang Panjang, bertekad lakukan terobosan dan inovasi
Kamis, 25 April 2024 16:21 Wib
Solok Selatan peringati hari otonomi daerah ke-28
Kamis, 25 April 2024 14:42 Wib
Kiprah Srikandi PLN UID Sumbar, terjang ombak demi listrik pulau terluar
Senin, 22 April 2024 16:26 Wib
Presiden: Jadikan Hari Kartini lambang perjuangan perempuan
Minggu, 21 April 2024 10:12 Wib