Solok Selatan terima penghargaan program imunisasi terbaikdari menteri kesehatan

id penghargaan

Solok Selatan terima penghargaan program imunisasi terbaikdari menteri kesehatan

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek memberikan penghargaan pencapaian program imunisasi terbaik di Indonesia periode 2015-2017 pada Pekan Imunisasi Dunia (PID) dan Hari Malaria Sedunia yang diterima oleh Sekretaris Daerah Solok Selatan Yulian Efi, di Padeglang Banten, Minggu. (ist)

Prestasi ini merupakan bagian dari apresiasi pemerintah pusat terhadap target dari program imunisasi di daerah
Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menerima penghargaan pencapaian program imunisasi terbaik di Indonesia periode 2015-2017 pada Pekan Imunisasi Dunia (PID) dan Hari Malaria se-dunia.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila F Moeloek kepada Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria diwakili Sekdakab setempat Yulian Efi di Pandeglang Banten, Minggu (30/4).

Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman di Padang Aro, Senin, mengatakan keberhasilan ini menjadi tolok ukur keberhasilan peningkatan kualitas pelaksanaan imunisasi yang telah dilakukan oleh 24 Dokter, 110 Perawat, 175 Bidan dan 170 tenaga kesehatan pada sembilan Puskesmas di tujuh kecamatan di daerah itu.

"Prestasi ini merupakan bagian dari apresiasi pemerintah pusat terhadap target dari program imunisasi di daerah," katanya.

Dia mengatakan Kementerian Kesehatan menilai Solok Selatan telah memberikan hasil yang lebih dalam melaksanakan program imunisasi secara baik pada rentang 2015 hingga 2017.

Penghargaan ini diberikan untuk 10 Kabupaten/kota di Indonesia dan salah satunya Solok Selatan.

Selain Solok Selatan sembilan kabupaten/kota lainnya yang menerima penghargaan ini yaitu Tabanan, Buleleng, Labuhan Batu Utara, Barito Utara, Barito Timur, Kaloka Utara, Banyumas serta Kota Palu, dan Kota Tanjung Pinang.

Keberhasilan Solok Selatan untuk pelaksanaan Program Imunisasi tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak seperti masyarakat serta stakeholders lainnya.

Ia menyebutkan, pada 2018 Solok Selatan kembali mendapat tantangan untuk pelaksanaan Universal Health Coverage (UHC) yang merupakan program jaminan kesehatan semesta melalui percepatan penurunan eliminasi TBC, Penurunan Stunting dan Peningkatan Cakupan dan Mutu Imunisasi.

Program UHC ini, di Solok Selatan telah dilaksanakan dan tinggal mengoptimalkannya melalui petugas kesehatan puskesmas pada tujuh kecamatan.

Pemerintah setempat mengajak semua pihak untuk dapat mempertahankan prestasi ini dengan terus melakukan evaluasi program sehingga sasaran akhir dari program ini tidak saja dalam bentuk penghargaan, akan tetapi betul-betul mewujudkan kualitas kesehatan masyarakat secara umum.

Sisi lain yang juga menjadi perhatian pemerintah setempat, perlunya jajaran kesehatan memberi pendidikan kesehatan masyarakat yang terstruktur dan betul-betul tepat sasaran pada kelompok masyarakat, terutama di beberapa daerah sulit. (*)