Pemkab Pasaman Barat raih tiga penghargaan tingkat provinsi

id Raih penghargaaan

Pemkab Pasaman Barat raih tiga penghargaan tingkat provinsi

Sekretaris Daerah Pasaman Barat Hendra Putra saat menerima piagam penghargaan dari Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. ANTARA/HO-Diskominfo Pasaman Barat

Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat meraih tiga penghargaan tingkat Provinsi Sumatera Barat dalam inovasi daerah, penanganan stunting dan masalah gender.

Sekretaris Daerah Pasaman Barat Hendra Putra di Simpang Empat, Sabtu, mengatakan penghargaan itu diserahkan oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah pada Kamis (18/4) di Padang.

Ia mengatakan tiga penghargaan itu adalah harapan dua pada lomba Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yaitu penilaian terhadap dokumen perencanaan dan inovasi daerah. Juara tiga pada penilaian kinerja penanganan stunting, serta kategori sangat memuaskan pada Rencana Aksi Daerah Pengarusutamaan Gender.

Menurut dia berbagai prestasi yang diterima oleh Pemkab Pasaman Barat merupakan wujud kinerja dan sinergisitas yang baik antar-OPD dalam membangun dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Terima kasih kepada seluruh OPD yang telah mampu menorehkan prestasi yang muaranya tentunya adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Pasaman Barat," ujarnya.

Pelaksana tugas Kepala Bappelitbangda Ikhwanri menilai bahwa penghargaan pembangunan daerah merupakan penghargaan bergengsi dalam dokumen perencanaan daerah.

Sinkronisasi antara dokumen perencanaan dengan inovasi yang dirancang merupakan penilaian yang paling utama.

"Berbagai upaya untuk memperbaiki dokumen perencanaan serta meningkatkan peran inovasi yang sesuai dengan tema pembangunan menjadi fokus kami," kata Ikhwanri.

Selanjutnya, terkait peningkatan kinerja stunting telah dilakukan pemadanan data antara data stunting dengan data kemiskinan.

Lalu melibatkan semua unsur untuk berkolaborasi seperti tokoh adat dan tokoh agama, dan berbagai langkah strategis lainnya.

"Kami optimistis angka stunting dan kemiskinan dapat kita tekan jika dilakukan secara kolaborasi," sebutnya.

Data terakhir sesuai Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan bahwa stunting di Pasaman Barat di angka 35,5 persen.