Pengerjaan fisik jalan tol Padang Pariaman-Pekanbaru segera dimulai

id Jalan Tol Padang Pariaman-Pekanbaru,Pembangunan Jalan Tol Sumbar

Pengerjaan fisik jalan tol Padang Pariaman-Pekanbaru segera dimulai

Tititk awal proyek Jalan Tol Sumbar-Riau, di Jalan Bypass KM 25, Padangpariaman, Sumatra Barat. Berdasarkan data Dinas PU Sumbar pembangunan jalan tol yang menghubungkan Sumbar-Riau sepanjang 244 kilometer itu masih menunggu penyelesaian administrasi dari Badan Pertanahan Nasional. (ANTARA SUMBAR/Iggoy El Fitra)

Lahan yang sudah bebas hingga kini yakni sepanjang 4,2 kilometer untuk segmen By Pass Kilometer 25 Batang Anai ke Sicincin dan sudah dilakukan pematokan lahan
Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Sumatera Barat memastikan pengerjaan fisik jalan tol Padang Pariaman-Pekanbaru segera dimulai pada April 2018 setelah pengurusan administrasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) selesai.

"Lahan yang sudah bebas hingga kini yakni sepanjang 4,2 kilometer untuk segmen By Pass Kilometer 25 Batang Anai ke Sicincin dan sudah dilakukan pematokan lahan," Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumbar Fathol Bari di Padang, Rabu.

Menurutnya pengerjaan jalan tol Padang Pariaman-Pekanbaru tetap mengikuti jadwal yang diberikan Kementerian PUPR dan ditargetkan seluruh segmen pertama By Pass Kilometer 25 ke Sicincin akan rampung pada Juni 2019 mendatang.

Mulai awal April 2018 ini, Dinas PUPR Sumbar juga memulai proses pematokan tahap kedua setelah tahap pertama sepanjang 4,2 kilometer tersebut dengan melakukan koordinasi bersama Kementerian PUPR untuk merampungkan pembuatan peta bidang dan konsultasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ).

Saat ini, pihaknya menunggu proses pembayaran dan peta bidang dari BPN, namun ia memastikan tidak ada kendala yang berarti dalam proses pembangunan tol tersebut.

Fathol mengakui, sebelumnya perencanaan jalan tol Padang Pariaman-Pekanbaru memang sempat terkendala dengan permasalahan tanah ulayat, namun hal ini bisa diatasi dengan pendekatan sosial yang dilakukan oleh pemerintah.

"Apalagi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sempat datang langsung ke lokasi pengerjaan Jalan Tol Padang Pariaman-Pekanbaru untuk ikut berembug dengan tokoh adat," ujar dia.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebutkan pembangunan tol Padang Pariaman-Pekanbaru membutuhkan investasi sekitar Rp78 triliun.

"Nanti ada terowongan sepanjang tujuh kilometer yang dikerjakan dengan `loan` JICA (Badan Kerja Sama Internasional Jepang)," ujar Basuki.

Pembangunan jalan tol Padang Pariaman-Pekanbaru akan dilakukan dalam tiga tahap hingga tahun 2023 mendatang, tahap I menghubungkan By Pass Kilometer 25 ke Sicincin sepanjang 28 kilometer, tahap II Bangkinang-Pekanbaru sepanjang 38 kilometer, dan tahap III menghubungkan Sicincin-Bangkinang sepanjang 189 km.

Ketika pembangunan tol telah selesai maka dapat memangkas waktu tempuh Padang Pariaman-Pekanbaru yang sebelumnya sekitar 9 jam, menjadi tiga jam perjalanan.

Sementara Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Barat, Ramal Saleh mengatakan pembangunan tol Padang Pariaman-Pekanbaru dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan fungsi Pelabuhan Teluk Bayur, Padang.

"Adanya tol Padang Pariaman-Pekanbaru harus jadi momen untuk memaksimalkan kembali Pelabuhan Teluk Bayur, yang dulu merupakan gerbang antar-pulau serta pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor impor," tambahnya. (*)