Pasaman Barat harapkan jalan ke pelabuhan Teluk Tapang dianggarkan pusat

id Pelabuhan Teluk Tapang Pasaman Barat,Jalan Pelabuhan Teluk Tapang

Pasaman Barat harapkan jalan ke pelabuhan Teluk Tapang dianggarkan pusat

Pelabuhan Teluk Tapang Aia Bangih.

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengharapkan pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis.

"Segala persyaratan sudah kita lengkapi. Mudah-mudahan dapat terealisasi secepatnya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pasaman Barat, Rafa`an di Simpang Empat, Senin.

Ia mengatakan kewenangan untuk membangun jalan tidak berada di kabupaten tetapi terletak di pemerintah pusat melalui Pemprov Sumbar.

"Untuk tahun ini informasi yang diperoleh akan ada sekitar Rp10 miliar untuk pengerasan jalan," katanya.

Menurutnya akses jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang ada sekitar 42 kilometer. Saat ini sekitar 13 kilometer sudah dibuka, sisanya belum sehingga pelabuhan ini belum bisa beroperasi.

Untuk membangun jalan dan enam unit jembatan tersebut ia memperkirakan memakan biaya Rp400 miliar lebih.

"Tentu pembangunan jalan dan jembatan itu dilakukan secara bertahap. Mudah-mudahan tahun 2019 nanti dianggarkan sehingga pelabuhan bisa beroperasi," harapnya.

Ia menjelaskan keberadaan pelabuhan sangat strategis untuk membantu Pelabuhan Teluk Bayur Padang sehingga potensi alam bisa dibawa melalui jalur laut.

Selain itu juga dengan adanya pengoperasian Teluk Tapang maka Pasaman Barat akan terbuka dan akan menghidupkan ekonomi warga.

"Saat ini Pasaman Barat masih status daerah tertinggal. Dengan adanya pelabuhan ini tentu akan bisa membuka akses dengan harapan Pasaman Barat lepas dari daerah tertinggal," harapnya.

Pihaknya sudah membicarakan dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Perhubungan dan Kementrian PU bagaimana pembangunan jalan menuju pelabuhan menjadi prioritas.

Apalagi, menurutnya saat ini sudah ada investor biji besi yang akan memanfaatkan pelabuhan itu. Bahkan sekitar sembilan kilometer jalan sudah dibangun oleh investor itu.

"Kita berharap tentunya pelabuhan ini segera beroperasi sehingga potensi alam yang ada bisa di bawa dan mengefesiensi biaya menuju Teluk Bayur yang berjarak sekitar 300 kilometer," katanya.

Ia menambahkan pelabuhan itu mulai dibangun sejak 2007 lalu. Pembangunan fisik pelabuhannya sudah selesai, tinggal jalan menuju pelabuhan.

Ia mengakui, jalan menuju pelabuhan belum diaspal masih dalam kondisi tanah.

Ia menyebutkan banyak manfaat yang bisa diambil jika pelabuhan itu bisa beroperasi. Diantaranya akan memperpendek jarak tempuh menuju Pelabuhan Teluk Bayur sekitar 140 kilometer dan irit biaya operasional.

Selain itu juga akan mempermudah masyarakat membawa hasil perkebunan, pertanian dan hasil bumi lainnya keluar kota. (*)