Pemkab Solok targetkan 504.481 kunjungan wisata pada 2018

id rumah pohon

Pemkab Solok targetkan 504.481 kunjungan wisata pada 2018

Seorang pengunjung melihat rumah pohon di kawasan Danau Kembar, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. (Antara Sumbar/Tri Asmaini)

Target kunjungan wisata pada 2017 terealisasi dengan jumlah 508.280 orang dari target 458.620 kunjungan. Kita optimis target tahun ini juga akan tercapai
Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat menargetkan 504.481 kunjungan wisata pada 2018, naik 45.861 dari target 2017 sebanyak 458.620 kunjungan.

"Target kunjungan wisata pada 2017 terealisasi dengan jumlah 508.280 orang dari target 458.620 kunjungan. Kita optimis target tahun ini juga akan tercapai," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Yandra diwakili Kasi Peningkatan SDM Kepariwisataan Risvo Arweni Nolia di Arosuka, Rabu.

Ia menyebutkan dengan perolehan kunjungan itu Kabupaten Solok menyumbang sekitar 10 persen target kunjungan wisatawan ke Sumbar yang mencapai lima juta orang pada 2017.

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan pihaknya akan mengadakan sejumlah festival, di antaranya festival lima danau pada 6-8 April 2018, di dalamnya ada acara festival dayung, kuliner, dan silat. Pemilihan uda-uni pada Maret, festival rumah gadang di Koto Anau, Jawi-jawi, Selayo, Junjung Sirih dan gelaran lainnya.

"Gelaran festival lima danau juga diadakan dalam rangka HUT Kabupaten Solok ke 105," ujarnya.

Pada Agustus 2018 dijadwalkan akan ada Pendakian Gunung Talang bersama, dan Tour de Singkarak pada akhir tahun.

Selain itu pihaknya juga mengadakan sosialisasi Sumber Daya Manusia (SDM) kepariwisataan kepada pemandu wisata, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di daerah wisata.

"Hingga kini sudah terbentuk 16 pokdarwis yang membantu pemerintah dalam menjaga dan mengembangkan wisata daerahnya," ujarnya.

Pokdarwis paling banyak berada di kawasan Alahan Panjang yang memiliki banyak objek wisata seperti Danau Diatas dan Dibawah, Alahan Panjang Resort, Kebun Teh, Gunung Talang dan lainnya.

Hal yang paling penting dari pariwisata tentunya sarana dan prasarana pendukung destinasi, seperti adanya toilet, mushola. Tahun 2018, Alahan Panjang resort sudah selesai bangunan fisiknya.

"Pada 2018 pembenahan wisata akan difokuskan di Dermaga Danau Singkarak, sedangkan Taman Hutan Wisata Kota (THWK) menjadi wewenang Dinas PU," ujarnya.

Pihaknya juga melakukan promosi melalui uda-uni Kabupaten Solok, spanduk-spanduk, dan dari media sosial melalui Dinas Komunikasi dan informasi (Kominfo) setempat. (*)