Solok Selatan tarik buku di perpustakaan nagari, ada apa?

id penarikan buku perpustakaan nagari

Solok Selatan tarik buku di perpustakaan nagari, ada apa?

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Solok Selatan Yalasri. (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menarik buku dari perpustakaan nagari karena tidak dimanfaatkan masyarakat dan mengalihkannya ke sekolah.

"Pada 2017 ada delapan perpustakaan nagari yang dibantu kebutuhan buku secara bergilir dan tahun ini kami tarik semua karena tidak efektif dan mengalihkannya ke sekolah agar lebih bermanfaat," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Solok Selatan Yalasri, di Padang Aro, Selasa.

Dia mengatakan, perpustakaan nagari sudah lama keberadaannya dan buku dari pemda hanya sebagai pelengkap.

Dengan ditariknya buku dari perpustakaan nagari tidak akan membuatnya berhenti beroperasi hanya saja koleksinya yang berkurang.

Setiap orang yang berkunjung ke nagari bisa manfaatkan perpustakaan untuk membaca tetapi buku di perpustakaan nagari kalah pamor dengan teknologi.

"Sekarang masyarakat lebih banyak membaca lewat gawai sehingga buku di perpustakaan nagari hanya jadi pajangan," ujarnya.

Ia menyebutkan, saat ini kunjungan ke perpustakaan sebanyak 10 orang per hari dan didominasi pelajar.

Sedangkan untuk pustaka keliling juga ada kesulitan karena titik kumpul pelajar tidak ada.

Saat ini perpustakaan Solok Selatan memiliki 2.500 judul buku dan masyarakat yang membutuhkan bisa langsung kakantor perustakaan dan arsip.

Kedepan pihaknya akan mencoba memajang buku dilokasi taman kota seperti ruang terbuka hijau Muaralabuh.

"Ditaman banyak warga yang santai dan kami berencana membuat tenda baca untuk meningkatkan minat baca masyarakat," katanya.

"Taman menjadi titik kumpul masyarakat dan sambil bersantai mereka bisa membaca," katanya.