Segenap organisasi perangkat daerah di Bengkulu dikerahkan atasi stunting

id gizi

Segenap organisasi perangkat daerah di Bengkulu dikerahkan atasi stunting

Logo Bengkulu

OPD bisa saling menjalin kerja sama dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang mendapat perhatian secara nasional itu
Bengkulu (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengerahkan segenap organisasi perangkat daerah (OPD) yang dimilikinya untuk

mensukseskan tekad mengatasi permasalah kasus kekurangan gizi kronis atau stunting yang terjadi di daerah tersebut.

Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto di Bengkulu, Kamis, berharap OPD bisa saling menjalin kerja sama dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang mendapat perhatian secara nasional itu.

Menurutnya, stunting dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu bangsa sehingga pengurangan maupun penanganan kekurangan gizi kronis sangat diperlukan.

"Kita berupaya untuk melakukan perbaikan gizi kepada masyarakat terutama kepada anak-anak karena mereka ini merupakan salah satu generasi bangsa," ujarnya.

Dia berharap di peringatan Hari Gizi Nasional ke-58 tahun ini dapat menjadi momentum dalam melakukan sinergitas lintas instansi maupun OPD dalam menjaga kelangsungan generasi penerus bangsa.

"Harapan saya kiranya peringatan Hari Gizi Nasional di Provinsi Bengkulu ini dapat menjadi momentum untuk saling berinteraksi dan bersinergi mengkhususkan kemandirian dalam rangka menjaga 1.000 hari pertama kehidupan," lanjutnya.

Stunting sendiri adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun dengan pertumbuhan fisik yang tidak maksimal.

Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengemukakan penanggulangan stunting harus dimulai dari hulu sehingga lintas OPD harus ikut terlibat.

Stunting dapat dipengaruhi oleh faktor kemiskinan, pola asuh yang tidak baik maupun faktor lingkungan. Apabila lingkungan tidak sehat maka akan menyebabkan kesehatan terganggu dan juga bisa menyebabkan kasus cacingan ataupun diare.

"Ini menjadi peran kita termasuk ibu hamil ketika dia mengalami anemia karena konsumsi gizi yang tidak cukup. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan lintas OPD, lintas sektor terkait dimulai dari rencana aksi daerah ini," terang Herwan Antoni.