Ini harapan Bupati Solok terhadap perkembangan seni dan budaya daerah

id dewan kesenian

Ini harapan Bupati Solok terhadap perkembangan seni dan budaya daerah

Bupati Solok, Gusmal saat memberi arahan pada pelantikan dewan kesenian kabupaten tersebut, Rabu (21/2) di Arosuka. (foto humas)

Keberadaan dewan kesenian daerah memiliki arti penting dan bermakna strategis sebagai wadah dalam menjaga, melestarikan, sekaligus mewariskan budaya daerah kepada generasi penerus
Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Bupati Solok, Sumatera Barat Gusmal meminta pengurus Dewan Kesenian Daerah setempat ikut membantu pemerintah melestarikan adat dan budaya yang ada di daerah itu.

"Keberadaan dewan kesenian daerah memiliki arti penting dan bermakna strategis sebagai wadah dalam menjaga, melestarikan, sekaligus mewariskan budaya daerah kepada generasi penerus," kata Bupati Solok, Gusmal di sela acara pelantikan dewan kesenian daerah setempat di Arosuka, Rabu.

Ia mengatakan dewan kesenian Kabupaten Solok adalah mitra pemerintah, mempunyai fungsi dan peran dalam melestarikan, mengembangkan dan memelihara kehidupan kesenian yang ada di masyarakat.

Dewan kesenian adalah pemikir dan konseptor usaha pembinaan dan pengembangan kesenian. Ke depan selain usaha pembinaan juga memberikan apresiasi bagi pelaku seni di masyarakat.

Untuk itu dewan kesenian harus lebih profesional, baik dalam tatanan manajerial maupun kemampuan dalam bidang seni itu sendiri. Karena fungsi dewan kesenian akan lebih dioptimalkan, termasuk kerja sama dengan pihak swasta dan dewan kesenian daerah Kabupaten dan kota lain di Sumbar.

Menurut Gusmal, kesenian daerah adalah aset berharga bagi daerah yang nantinya bisa dipromosikan ke luar. Kabupaten Solok tidak saja memiliki khasanah seni budaya daerah yang penuh dengan kearifan lokal, tetapi juga memiliki beragam suku, etnis dan budaya, sehingga memberikan warna yang begitu banyak pada aneka seni dan budaya.

"Untuk itu mari kita bersama-sama membuat program yang nyata, menata kembali nagari mana saja yang sudah ada kesenian tradisional seperti indang, randai, talempong, silat,dan lain sebagainya," ujarnya.

Pelaku seni dan pemerintah akan bersama menjaga budaya daerah agar lebih berkembang dan dikenal luas masyarakat.

Sementara Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Solok, Dedi Satria menyebutkan dewan kesenian daerah itu sudah terbentuk sejak delapan bulan lalu dengan jumlah anggota 150 orang.

Tujuan dewan kesenian ini agar bisa menghidupkan kembali kesenian yang ada di tiap-tiap nagari, terutama kesenian indang, ujarnya. (*)