Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto di Simpang Empat, Sabtu, mengatakan kesenian kebudayaan yang ada perlu terus dirawat dan dijaga.
Adapun tiga kesenian yang ditampilkan adalah Kuda Kepang dari etnis jawa, kesenian Gordang Sambilan dari etnis Mandailing dan Ronggiang dari etnis Minangkabau.
"Ketiga kesenian itu telah tampil menghibur warga Pasaman Barat di halaman kantor bupati. Ini dalam rangka merawat kesenian dan kebudayaan yang ada," ujarnya.
Ia sangat mengapresiasi kesenian dan kebudayaan di Pasaman Barat yang beragam namun bersatu. "Ketiga kesenian itu telah tampil menghibur warga Pasaman Barat di halaman kantor bupati. Ini dalam rangka merawat kesenian dan kebudayaan yang ada," ujarnya."Ketiga kesenian itu telah tampil menghibur warga Pasaman Barat di halaman kantor bupati. Ini dalam rangka merawat kesenian dan kebudayaan yang ada," ujarnya.
Menurutnya Pasaman Barat terdiri dari tiga etnis dan mencerminkan jati dirinya melalui kesenian dan kebudayaan. "Ketiganya mencerminkan jati diri melalui kesenian dan tetap mencintai satu sama lain," katanya.
Ia menyebutkan penampilan tiga kesenian itu bentuk apresiasi pemkab terhadap kesenian yang ada untuk menjaga kebudayaan agar tetap utuh dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan di Pasaman Barat.
"Saya berharap kita selalu menjaga itu semua sehingga Pasaman Barat di usia 20 tahun ini semakin maju dan berkembang dan tetap menjaga kekompakan," harap Risnawanto.