Painan, (Antaranews Sumbar) - Sapi Pesisir yang merupakan sapi asli Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berpotensi dijadikan plasma nutfah atau sumber daya genetik hewan karena pelbagai keunggulannya, kata pejabat setempat.
"Sapi Pesisir lebih tahan terhadap penyakit, produktivitas tinggi, dan pakannya hemat," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pesisir Selatan, Hazrita di Painan, Minggu.
Ia menambahkan menindaklanjuti hal itu tim dari Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang dan pejabat Direktorat Jenderal Peternakan akan berkunjung ke daerah setempat melihat keunggulan Sapi Pesisir.
Kedatangan tim tidak lepas dari pengenalan secara rinci tentang keunggulan Sapi Pesisir ketika pihaknya berkunjung ke Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang beberapa waktu sebelumnya.
"Jika disetujui maka akan ada dua jenis sapi asli Indonesia yang dijadikan plasma nutfah yaitu Sapi Pesisir dan Sapi Bali," katanya.
Kendati demikian ujarnya, terdapat beberapa tahapan seekor sapi pesisir ditetapkan sebagai plasma nutfah diantaranya kemurnian keturunan dalam artian indukannya benar-benar kawin dengan sesama Sapi Pesisir.
Selain itu, tentu akan dipilih Sapi Pesisir yang benar-benar unggul dari sapi sejenis baik dari segi tubuh, kesehatan dan lainnya.
Dengan ditetapkannya Sapi Pesisir sebagai plasma nutfah tentu saja kelestarian sapi akan terjaga untuk selanjutnya.
Berikutnya, diharapkan keunggulan sapi menyebar ke seluruh pelosok negeri melalui inseminasi buatan. (*)
Berita Terkait
Pasien KLB Diare bertambah di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:41 Wib
Edukasi pencegahan diare di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:33 Wib
Sumber mata air di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:29 Wib
Jumlah kasus diare di Pesisir Selatan sudah melandai
Rabu, 8 Mei 2024 15:05 Wib
Kadinkes: Tingkat bakteri E coli di air Pincuran Silangit 6300/250 ml
Rabu, 8 Mei 2024 14:21 Wib
BMKG imbau waspada banjir rob di pesisir Indonesia
Rabu, 8 Mei 2024 12:02 Wib
Kadinkes Sumbar: Jumlah kasus diare di Pesisir Selatan sudah melandai
Rabu, 8 Mei 2024 7:45 Wib
KLB diare di Pesisir Selatan Sumbar
Selasa, 7 Mei 2024 15:56 Wib