Chicago, (Antara Sumbar) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh ke level terendah baru dalam lima bulan pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB (13/12), di tengah antisipasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS telah memulai sebuah pertemuan kebijakan dua hari. Pertemuan kebijakan tersebut secara luas diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga ketiga dan terakhir tahun ini pada Rabu waktu setempat atau Kamis (14/12) waktu Indonesia.
Pasar juga menanti panduan Federal Reserve untuk 2018.
Indeks dolar AS, sebuah ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,24 persen menjadi 94,16 pada pukul 18.12 GMT.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average naik 155,01 poin atau 0,64 persen menjadi 24.541,04 poin pada pukul 18.22 GMT. Indeks S&P 500 juga maju lebih jauh ke dalam wilayah rekor tertinggi.
Dolar dan ekuitas AS biasanya bergerak berlawanan arah dengan emas, yang berarti jika greenback dan saham naik, logam "safe-haven" akan jatuh.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 11,7 sen atau 0,74 persen, menjadi menetap di 15,668 dolar AS per ounce. Platinum untuk Januari turun 17,10 dolar AS atau 1,92 persen, menjadi ditutup di 875,70 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 10:15 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib