Bagdad/Ankara, (Antara Sumbar) - Sedikitnya 210 tewas di Iran dan Irak pada Minggu, ketika gempa berkekuatan 7,3 SR melanda wilayah tersebut, demikian media pemerintah di dua negara.
sementara tim penyelamat masih mencari puluhan orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Juru bicara Organisasi Penanggulangan Bencana Nasional Iran Behnam Saeedi di televisi pemerintah menyebutkan sedikitnya 207 orang tewas dan lebih dari 1.700 orang terluka di Iran.
Pejabat setempat memperkirakan korban tewas meningkat saat tim pencari dan penyelamat mencapai daerah terpencil di Iran.
Sebuah gempa yang mencatat besaran antara 7-7,9 SR dapat menimbulkan kerusakan berat yang meluas. Apalagi, banyak rumah di daerah pedesaan Iran terbuat dari batu bata lumpur yang dapat runtuh dengan mudah diguncang gempa.
Gempa tersebut dirasakan di beberapa provinsi di Iran, namun provinsi yang paling parah terkena adalah Kermanshah, yang kemudian mengumumkan tiga hari berkabung.
Lebih dari 142 korban berada di daerah Sarpol-e Zahab di Kermanshah, sekitar 15 kilometer dari perbatasan Irak.
Rumah sakit utama ibu kota kabupaten tersebut mengalami kerusakan parah dan tidak dapat merawat ratusan orang luka-luka yang dibawa ke sana, menurut kepala layanan darurat Iran, Pirhossein Koulivand. (*)
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat sosialisasikan rehabilitasi rumah terdampak gempa
Sabtu, 18 Mei 2024 17:11 Wib
Pemkab: Penanganan rumah terdampak gempa Pasaman Barat 77,64 persen
Selasa, 14 Mei 2024 16:19 Wib
Progres penanganan rumah terdampak gempa di Pasbar, 77, 64 persen telah di tuntaskan
Selasa, 14 Mei 2024 15:46 Wib
BMKG: Potensi cuaca ekstrem masih terjadi di Sumbar seminggu ke depan
Senin, 13 Mei 2024 19:43 Wib
BMKG: Rentetan getaran gempa perbesar kerawanan longsor di Sumbar
Senin, 13 Mei 2024 13:18 Wib
Kota Mataram diguncang gempa 5,2 Magnitudo
Rabu, 8 Mei 2024 6:48 Wib
BMKG: Gempa di Maluku terjadi akibat Sesar Utara Pulau Seram
Senin, 6 Mei 2024 8:57 Wib
Gempa magnitudo 5,8 guncang Seram Bagian Timur, Maluku
Senin, 6 Mei 2024 5:20 Wib