Lewat Pertunjukan Kesenian, Padang Fokus Kembangkan Ekonomi Kreatif

id Mahyeldi Ansharullah

Lewat Pertunjukan Kesenian, Padang Fokus Kembangkan Ekonomi Kreatif

(ANTARA SUMBAR/M R Denya Utama)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, fokus mengembangkan ekonomi kreatif melalui upaya meningkatkan intensitas pertunjukkan kesenian.

"Pertunjukkan kesenian paling mungkin dikembangkan dibanding sektor lain karena relevan dengan budaya dan kebiasaan masyarakat," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menanggapi uji petik Badan Ekonomi Kreatif terhadap beberapa sektor, di Padang, Rabu (8/11).

Dari enam sektor yang diuji oleh Badan tersebut yakni aplikasi dan games, kriya, kuliner, animasi dan pertunjukkan, pentas atau festival menjadi relevan dikembangkan.

Alasannya dapat menyerap tenaga kerja, memiliki daya tarik serta sudah menjadi agenda rutin masyarakat di Padang.

Bahkan secara evaluasi melalui festival dan pentas seni, wisatawan berkunjung ke Padang terus mengalami peningkatan.

"Dari pertunjukkan ini juga, produk industri kecil menengah lokal dapat terakomodasi," ujarnya.

Justru dari kegiatan pertunjukkan sektor lain bisa didorong seperti kuliner, semakin banyak wisatawan yang hadir industri makanan semakin banyak dipasarkan.

Sebagai contoh kegiatan festival, kedatangan pengunjung dari daerah lain membuka kesempatan berbelanja di Padang baik cendera mata maupun kuliner.

Dari evaluasi ini mulai 2018, pemkot Padang akan memperbanyak pengadaan gelaran yang berupa pertunjukkan, festival atau pentas seni.

Bila tahun ini ada belasan pertunjukkan berskala besar yang dihelat, tahun selanjutnya akan ditingkatkan intensitasnya menjadi puluhan hingga ratusan.

Dia berharap potensi ini dapat dipahami masyarakat dan dapat mendukung setiap program yang akan diputuskan pemerintah.

Sementara itu pengamat kepariwisataan dari Universitas Andalas Dr Sari Lenggogeni menilai selain potensial kembangkan ekonomi kreatif, seni pertunjukkan juga dapat melestarikan budaya dan kearifan lokal.

Pariwisata dari kearifan lokal ini kata dia telah menjadi andalan di banyak negara dan daerah dalam meningkatkan perekonomiannya. (*)