Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Warga Kelurahan Kayu Kubu, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, memanfaatkan lahan tidur untuk dijadikan sebagai objek wisata yang dinamai "Cottage" dan Rumah Pohon Inyiak.
Salah seorang pemilik lahan, Heru Pribadi di Bukittinggi, Kamis (26/10), mengatakan lahan yang digunakan merupakan tanah ulayat milik persukuan yang lama tidak terpakai dan sudah ditumbuhi semak-semak.
Lahan tersebut luasnya 3,6 hektare dan berada di Kelurahan Kayu Kubu, Kecamatan Guguk Panjang atau tepatnya di dekat Ngarai Sianok.
"Sekarang ada program pemerintah namanya desa wisata, kami ingin terlibat mendukung program itu. Dengan posisi lahan yang strategis karena dekat Ngarai Sianok, kami melihat ada potensi dijadikan tempat wisata keluarga," katanya.
Pengelola objek wisata tersebut, Ismael mengatakan pihaknya berencana membangun 40 sampai 50 penginapan yang terbuat dari material bambu dan dengan desain berbeda sesuai rumah adat yang ada di Indonesia.
Tempat tersebut juga akan menonjolkan budaya Minangkabau, menyediakan rumah pohon, tempat santai, bermain dan edukasi bagi anak.
"Pepohonan di sini nanti diberi papan nama informasi sehingga anak-anak bisa berwisata sekaligus mengenal tumbuh-tumbuhan. Jadi di sini selain mendukung pariwisata, kami juga melakukan penghijauan," ujarnya.
Ia menyebutkan, jika proses pembangunan objek wisata itu dapat berjalan lancar maka pada Desember 2017 sudah dapat dibuka namun baru menyediakan 10 penginapan.
"Sekarang sambil menunggu adanya perizinan dari pemerintah daerah, kami sosialisasi dulu ke warga setempat mengenai kegiatan ini. Supaya sama-sama bisa mendukung dan memajukan perekonomian dan daerah," katanya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kayu Kubu, Eril Anwar menilai pemilik lahan dan pengelola perlu melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat di lingkungan kelurahan tersebut.
"Karena akan menyediakan penginapan, lebih baik dimusyawarahkan dan sosialisasi ke tokoh masyarakat mengenai rencana tersebut akan seperti apa dan siapa yang boleh menyewa penginapan agar tidak menimbulkan gejolak di kemudian hari," katanya. (*)
Berita Terkait
Gubernur: Ada indikasi penebangan liar di lokasi banjir dan longsor
Jumat, 15 Maret 2024 20:30 Wib
Wakajati Sumbar resmikan Palanta Adhyaksa Pasaman Barat, tanam pohon dan pelepasan ikan larangan
Rabu, 28 Februari 2024 5:09 Wib
Kodim 0305/Pasaman tanam pohon mangrove di Pantai Sasak
Rabu, 21 Februari 2024 17:16 Wib
BPBD Padang tangani 26 pohon tumbang akibat angin kencang
Senin, 12 Februari 2024 21:00 Wib
Pemkot Pariaman sambut positif Kementerian LHK tanam pohon di objek wisata
Jumat, 9 Februari 2024 16:31 Wib
Pohon tumbang ganggu arus lalu lintas, BPBD Pesisir Selatan gerak cepat lakukan evakuasi
Jumat, 2 Februari 2024 11:11 Wib
TRC BPBD Pesisir Selatan bergerak cepat tangani pohon tumbang
Kamis, 25 Januari 2024 5:32 Wib
BPBD Pesisir Selatan bersihkan Aliran Sungai Batang Lumpo Pessel yang tersumbat karena pohon tumbang
Selasa, 23 Januari 2024 5:05 Wib