Pemkab Agam masih butuhkan logistik -peralatan darurat

id Pemkab Agam ,banjir bandang,Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. , tanah longsor, banjir bandang, banjir, pohon tumbang dan angin kencan

Pemkab Agam masih butuhkan logistik -peralatan darurat

Kondisi banjir bandang melanda Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Dok ANTARA/Yusrizal

Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat masih membutuhkan berbagai logistik dan peralatan darurat untuk evakuasi korban masih hilang dan penanganan bencana melanda daerah tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan saat ini masih membutuhkan puluhan alat berat, mobil tangki air, ginset dan torrent.

"Alat ini sangat dibutuhkan untuk membuang materi tanah dalam pencarian korban hilang, bersihkan jalan, mendistribusikan air bersih, untuk penerapan dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan Agam juga kekurangan WC portable, Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk alat berat maupun kebutuhan lainnya, kawat bronjong untuk dipasang di lokasi terban dan senter.

Untuk kebutuhan pangan, berupa bahan kebutuhan pokok, makanan bayi dan susu bayi.

Sementara kebutuhan sandang masih kekurangan pakaian dalam, perlengkapan mandi dan perlengkapan shalat.

"Kita juga kekurangan peralatan masak dan peralatan makanan," katanya.

Ia menambahkan kebutuhan ibu dan anak, masih kekurangan berupa perlengkapan bayi, popok dan kebutuhan wanita. Kebutuhan hunian sementara masih kekurangan selimut, kasur dan bantal.

Kebutuhan kesehatan kekurangan obat-obatan maupun perlengkapan P3K, masker, vitamin dan masker.

Setelah itu kebutuhan trauma healing dan psikososial berupa tenaga pendamping psikososial, kegiatan trauma healing untuk anak, ruang ramah anak, alat permainan edukatif dan konseling keluarga yang terdampak.

Curah hujan cukup tinggi melanda Agam mengakibatkan bencana tanah longsor, banjir bandang, banjir, pohon tumbang dan angin kencang di 16 kecamatan.

Bencana itu mengakibatkan 130 warga meninggal dunia, 71 orang masih hilang, warga mengungsi 6.300 orang dan dirawat rumah sakit 25 orang.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.