BPBD Padang Panjang tangani pohon tumbang akibat hujan dan angin kencang

id Pohon tumbang padang panjang,BPBD Kota Padang Panjang,Padang Panjang,sumbar

BPBD Padang Panjang tangani pohon tumbang akibat hujan dan angin kencang

TRC BPBD Kota Padang Panjang, bersihkan Pohon tumbang akibat angin kecang di Kelurahan Sigando Kecamatan Padang Panjang Timur. (ANTARA Isril Naidi)

Padang Panjang (ANTARA) - Hingga Selasa siang (25/11/2025) hujan dan angin kencang masih melanda wilayah Kota Padang Panjang.

Plt Kepala BPBD Kesbangpol Kota Padang Panjang Noviyanti mengungkapkan BPBD Kota Padang Panjang sedang menginventarisir titik-titik rawan longsor di kota itu.

“Titik longsor skala kecil banyak, namun demikian kami bersama pihak kelurahan saat ini sedang melakukan pendataan titik-titik longsor tersebu,” kata Noviyanti.

Novianty, menjelaskan, selain ini hingga siang ini petugas BPBD melalui Tim Reaksi Cepat (TRS) masih berada di beberapa lokasi untuk menangani dampak pohon tumbang yang menghambat jalan di RT3 Kelurahan Sigando.

“Hujan disertai angin kencang juga berdampak tumbangnya pohon di kelurahan Sigando, saat ini tim sedang melakukan pemotongan dan pembersihan material pohon karena menganggu akses jalan warga di RT 3 Sigando,” jelas Noviyanti.

Noviyanti, menambahkan, dari laporan warga Silaing Bawah Kecamatan Padang Panjang Barat, juga dilaporkan atap tempat usaha warga di RT 17 juga terdampak angin kencang dan hujan.

“Dampak hujan dan angin kencang, selain pohon tumbang dan atap rusak juga menyebabkan satu rumah warga di RT 8 Kelurahan Sigando Kecamatan Padang Panjang Timur mengalami kerusakan,” ujar Noviyanti.

Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim dan menjaga saluran air , drainase/ selokan dan lain-lain.

“Kami imabu kepada masyarakat Kota Padang Panjang, unuk menhindari aktivitas dilereng yang curam, tebing rawan longsor dan batntaran sungai saat hujan lebat.

Noviyanti, mengingatkan untuk mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di luar rumah dan mengikuti peringatan dini BMKG.

“Tingkatkan kewaspadaan dan pantau informasi resmi dari pemerintah daerah, BPBD, TNI/Polri atau instansi terkait,” tegas Noviyanti.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kejadian bencana atau kondisi berbahaya, menyiapkan rencana evakuasi dan mengamankan dokumen penting. (*)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.