Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyampaikan kemajuan Indonesia dalam memberikan perlindungan bagi anak-anak dalam Pertemuan Tingkat Tinggi di Sidang Majelis Umum PBB ke-72, Kamis (21/9).
"Dalam rangka memberikan perlindungan terbaik tersebut, Indonesia dengan senang hati mengambil peran sebagai Pathfinder dalam upaya global untuk melindungi anak-anak dari kekerasan dan eksploitasi," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat.
Saat ini sekitar tiga puluh empat persen atau 87 juta penduduk Indonesia sendiri adalah anak-anak. Bahkan pada tahun 2045, anak-anak Indonesia tersebut akan menjadi mayoritas angkatan kerja produktif di Indonesia.
Melalui forum ini, Indonesia menyampaikan pandangannya terkait usaha dan capaian yang sudah diraih di bidang perlindungan anak. Dalam pidatonya, Puan menjelaskan dua kemajuan yang telah dicapai oleh Pemerintah Indonesia di bidang perlindungan anak.
Kemajuan pertama yang telah dicapai Indonesia adalah peluncuran Strategi Nasional untuk Menghapuskan Kekerasan terhadap Anak di tahun 2016.
Fokus dari Strategi Nasional tersebut antara lain adalah mengubah norma sosial dan praktik budaya yang menerima, membenarkan, atau mengabaikan kekerasan; kemudian memberikan perawatan anak yang menjamin keamanan dan kasih sayang dengan pengasuh; dan meningkatkan kualitas data pendukung dan bukti kekerasan terhadap anak.
Sedangkan kemajuan kedua yang telah diraih Indonesia dalam bidang perlindungan anak adalah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak untuk tumbuh.
"Capaian ini termasuk melalui pendirian sekolah ramah anak, taman dan kawasan bermain; penunjuk jalur yang aman ke sekolah; dan menyediakan akses ramah anak terhadap informasi dan teknologi," jelas Puan.
Selanjutnya, di tingkat daerah, Pemerintah Pusat juga melakukan kerja sama yang erat dengan Pemerintah Daerah dan tokoh masyarakat sipil. Seperti 'Forum Anak-Anak, Pusat Pembelajaran Keluarga, dan Ruang Kreatif Anak-anak yang didirikan di 34 Provinsi di Indonesia. Hal ini diharapkan akan mendorong partisipasi anak dalam kegiatan sosial dan perencanaan pembangunan.
Menko Puan, mewakili Indonesia, turut menyampaikan bahwa usaha dalam melindungi anak-anak dari kekerasan perlu melibatkan unit masyarakat yang sangat mendasar, yaitu keluarga. Oleh karena itu menurut Indonesia, pemerintah-pemerintah di dunia perlu menerapkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi kebaikan bagi keluarga.
"Terutama untuk meningkatkan akses kesehatan yang berkualitas kepada ibu dan anak, pendidikan mendasar bagi anak, dan pemberdayaan ekonomi bagi keluarga," ujar Puan.
Untuk mewujudkan dan mencapai Agenda SDG 2030 khususnya agenda ke 16 yaitu Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, Puan mengajak seluruh pihak untuk melindungi dan mempromosikan hak-hak anak serta mengakhiri kekerasan terhadap anak.
"Usaha kita akan menghasilkan dampak yang besar apabila kita melakukannya melalui kemitraan dan kerjasama dengan seluruh pemangku kebijakan," ujar Puan.
Terakhir, Puan juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus terlibat secara konstruktif dalam usaha melindungi dan mempromosikan hak-hak anak.
"Indonesia berkomitmen dan mengajak semua pihak untuk bekerja sama menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan sejahtera bagi semua orang," tutur Puan. (*)
Berita Terkait
Ketua DPR minta Polri jaga kelancaran momentum pergantian tahun
Sabtu, 30 Desember 2023 8:07 Wib
Puan sebut Gibran sudah bilang ingin ikut Pilpres 2024
Sabtu, 21 Oktober 2023 19:08 Wib
Puan sebut PDIP tak pecah kongsi dengan Jokowi
Rabu, 18 Oktober 2023 10:27 Wib
Puan Maharani: Kerja sama Indonesia-Jepang tetap jalan meski ganti pemerintahan
Rabu, 11 Oktober 2023 20:05 Wib
Puan Maharani bersilaturahmi ke Jusuf Kalla
Rabu, 4 Oktober 2023 16:28 Wib
Perunggu judo lepas dari tangan judoka Maryam Maharani
Minggu, 24 September 2023 17:36 Wib
128 tim dari 8 kabupaten/kota se-Sumbar ikuti turnamen bulutangkis Maharani Cup II 2023 di Pasbar
Sabtu, 16 September 2023 15:00 Wib
Puan Maharani kunjungi kediaman Ketum Golkar Airlangga Hartarto
Kamis, 27 Juli 2023 15:56 Wib