Perunggu judo lepas dari tangan judoka Maryam Maharani

id Maryam March

Perunggu judo lepas dari tangan judoka Maryam Maharani

Judoka putri DKI Jakarta Maryam March (kanan) bertanding melawan judoka Banten Amanah Nur Istiqomah (kiri) dalam babak final nomor 52 kilogram Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua di Graha Eme Neme Yauware, Timika, Kabupaten Mimika, Rabu (29/9/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras. (ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta (ANTARA) - Maryam March Maharani harus mengakui ketangguhan judoka putri Mongolia Sosorbaram Lkhagvasuren dalam laga perebutan medali perunggu B judo putri kelas 52kg Asian Games Hanghzou, Minggu.

Bertanding di Xiaoshian Linpu Gymnasium, juara Pekan Olahraga Nasional Papua itu sempat menang lewat ippon atas wakil Thailand Kanyawee Prasertsri pada 16 besar.

Namun, Maryam harus menjalani babak repechage setelah mengakui kekalahannya dari wakil Uni Emirat Arab Bishrelt Khorloodoi yang menang lewat ippon pada perempat final.

Karena lawan berikutnya, yaitu Ai Shishime asal Jepang tak mampu tampil, Maryam berhak melaju ke babak perebutan medali perunggu B.

Di final perebutan perunggu, Maryam tak mampu mengeksekusi satu pun bantingan ke atlet Mongolia yang pada akhirnya berhasil melakukan bantingan telak untuk menang ippon atas Indonesia.

Atlet Korea Selatan Yerin Jun mengalahkan wakil Kazahkstan dalam laga perebutan medali perunggu A. Sedangkan emas nomor 52kg dibawa pulang oleh atlet Uzbekistan Diyora Keldiyorova yang menang lewat ippon atas Khorloodoi dari UAE.

Sementara itu, wakil lainnya dari Indonesia yang bertanding hari ini, Dewa Kadek Rama Warma Putra di nomor 66kg putra harus tereliminasi pada babak 32 besar.

Judoka tumpuan Indonesia yang juga juara SEA Games Kamboja itu harus mengakui keunggulan wakil Taiwan Yen Ming Chen yang merebut kemenangan lewat satu poin Waza-Ari saja.

Judo Asian Games Hangzhou berlangsung pada 24-27 September dan memperebutkan 15 medali emas.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perunggu judo lepas dari tangan Maryam Maharani