Pemkab Siapkan Pariwisata Berbasis Budaya-Ekonomi Kreatif

id Istano Pagaruyung

Pemkab Siapkan Pariwisata Berbasis Budaya-Ekonomi Kreatif

Istano Pagaruyung salah satu objek wisata budaya Tanahdatar. (cc)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, menyiapkan rencana pembangunan pariwisata berbasis budaya dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Pembangunan pariwisata daerah Tanah Datar sebagai destinasi utama pariwisata Sumbar berbasiskan budaya dan ekonomi kreatif," kata Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma saat menyampaikan Ranperda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan 2017-2025 pada sidang paripurna dewan di Batusangkar, Jumat.

Selain itu, pemerintah daerah juga akan mengembangkan destinasi pariwisata halal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berwawasan lingkungan.

"Sasaran pembangunan kepariwisataan adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, penerimaan pendapatan daerah, dan partisipasi masyarakat dalam ekonomi kreatif," katanya.

Ia menjelaskan strategi pemerintah daerah dalam pembangunan kepariwisataan berupa menanamkan pemahaman masyarakat tentang Sapta Pesona, nilai-nilai adat dan budaya, pariwisata halal, ekonomi kreatif, dan daya saing industri pariwisata.

"Pembangunan dunia pariwisata menjadi sektor prioritas, sehingga diharapkan masukan dan kritikannya agar bisa lebih baik," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Tanah Datar Edisusanto menjelaskan pengembangan potensi wisata dikelompokan dalam lima zona.

Zona I pengembangan pariwisata meliputi Kecamatan Limo Kaum, Sungai Tarab, Tanjung Emas, dan Padang Ganting. Zona II Kecamatan Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Sungayang, Tabek Patah, dan Tanjung Baru.

Zona III di Kecamatan Rambatan dan Batipuh Selatan, Zona IV di Kecamatan X Koto dan Batipuh, serta Zona V merupakan zona khusus Nagari Tuo Pariangan yang telah dinobatkan menjadi salah satu daerah terindah di dunia.

Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra mengatakan daerah itu mempunyai potensi wisata yang cukup banyak, baik alam, budaya, maupun kuliner.

"Penyusunan rencana pengembangan pariwisata merupakan langkah awal yang penting dalam pembangunan pariwisata Tanah Datar," katanya. (*)