Pariaman, - DPRD Kota Pariaman, Sumatera Barat menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati hari jadi kota itu yang ke-15, Minggu di gedung DPRD setempat.
"Rapat paripurna istimewa merupakan rutinitas setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Pariaman dengan berbagai unsur dan masyarakat setempat," kata Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin, di Pariaman.
Ia mengatakan sebagai kota kecil yang lahir dari pemekaran Kabupaten Padangpariaman pada 2 Juli 2002, daerah itu telah membuktikan diri kemajuan di berbagai sektor.
Kemajuan itu ujar dia, terlihat dari berbagai aspek yang meliputi pariwisata, ekonomi kreatif, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Di sektor pariwisata ujar dia, Kota Pariaman saat ini termasuk daerah yang diperhitungkan sebagai destinasi tujuan wisata. Keberadaan pulau-pulau kecil dan wisata bahari merupakan unggulan kota itu.
Pada sektor ekonomi kreatif, pemerintah terus berupaya mendukung kemajuan dan perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) seperti Sulaman Nareh, Bordir, Fesyen, dan kerajinan unggulan lainnya yang telah bersaing secara nasional.
"Pada sektor pendidikan, pemerintah daerah telah mencetuskan pendidikan wajib belajar selama 12 tahun meskipun saat ini kewenangan SMA sederajat telah diambil alih pemerintah provinsi," ujar dia.
Sedangkan di sektor kesehatan ujarnya, pemerintah daerah juga menyediakan Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang (JKSS) sebagai antisipasi dan kesehatan masyarakat yang kurang mampu.
"Wajah Kota Pariaman telah beruabah jika dibandingkan setiap tahunnya, hal itu merupakan proses dari kerja sama antara berbagai Forum Komunikasi Pimpinan Daerah terutama pihak eksekutif dan legislatif," katanya.
Ia menjelaskan pada masa 1980 an, Kabupaten Padangpariaman yang dipimpin oleh Bupati Anas Malik telah mencanangkan pembentukan kota otonom dengan mengubah kecamatan pariaman dan sekitarnya sebagai ibu kota kabupaten.
"Pada masa itu kota administratif diresmikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Suparjo Rustam pada 29 Oktober 1987," ujarnya.
Kemudian lanjut dia, pada 2 Juli 2002 daerah itu dimekarkan dan diresmikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Subarno. Sejarah perkembangan dan lahirnya kota itu, ujarnya, hendaknya diketahui oleh masyarakat Pariaman sebagai jati diri kecintaan daerah.
Sementara itu Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan berkomitmen mensejajarkan daerah itu dengan beberapa kota yang telah maju di berbagai bidang.
Ia menyebutkan sebagai daerah yang terus berupaya memajukan diri, Kota Pariaman telah berhasil membangun perubahan di berbagai sektor. Sebagai bentuk nyata kemajuan di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, pendidikan, kesehatan dan bidang religius.
"Selain itu Kota Pariaman juga telah empat kali meraih penghargaan WTP yang diakui oleh Badan Pemeriksa Keuangan, ini membuktikan pemerintah daerah komitmen dalam membangun," ujar dia.
Meskipun demikian pihaknya menyadari masih ada beberapa keluhan masyarakat yang belum bisa tertampung seperti permintaan pembangunan jalan jalur dua di daerah Kurai Taji Kecamatan Pariaman Selatan.
"Secepatnya akan diusahakan pembangunan jalan tersebut, karena itu merupakan gerbang utama dari arah selatan menuju Kota Pariaman," katanya.***
Berita Terkait
Erman Safar optimis perkuat koalisi Parpol menangkan Pilkada Bukittinggi
Minggu, 5 Mei 2024 7:49 Wib
Ini dampak sementara bencana banjir dan longsor di Sawahlunto
Minggu, 5 Mei 2024 5:01 Wib
Erman Safar daftar ke Partai Demokrat ikuti Pilkada 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 13:17 Wib
Hendri Septa Bergelar Datuak Alam Batuah Suku Caniago Sumagek
Jumat, 3 Mei 2024 21:40 Wib
Dinkes Solok siap lakukan proses akreditasi sesuai standar Kemenkes
Jumat, 3 Mei 2024 20:13 Wib
Sawahlunto sudah tetapkan kursi dan Calon Terpilih Legislatif Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 10:09 Wib
RKPD 2025 Kota Solok sasar peningkatan ekonomi dan daya saing
Jumat, 3 Mei 2024 4:56 Wib
Bukittinggi jadi barometer pendidikan Sumbar
Kamis, 2 Mei 2024 18:33 Wib