BBPOM Periksa Jajanan Berbuka Puasa, Nihil Bahan Berbahaya

id BBPOM, Padang, Jajanan, Ramadhan

BBPOM Periksa Jajanan Berbuka Puasa, Nihil Bahan Berbahaya

Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Zulkifli melihat hasil uji cepat jajanan berbuka puasa di Lubuk Buaya Kota PAdang, Senin (29/5). (ANTARA SUMBAR / Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antara Sumbar) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Sumatera Barat memeriksa jajanan berbuka puasa Ramadhan 1438 Hijriah di Kota Padang, Senin.

"Hari ini kami lakukan pemeriksaan terhadap jajanan berbuka puasa yang dijual pada empat Kecamatan di Kota Padang yakni Kecamatan Pauh, Koto Tangah, Kuranji dan Nanggalo," kata Kepala BBPOM Sumatera Barat Zulkifli di Padang, Senin.

Menurutnya pada keempat lokasi itu pihaknya mengambil sampel makanan yang dijual oleh para pedagang.

Ia mengatakan petugas mengumpulkan sampel makanan yang diduga kuat mengandung bahan berbahaya seperti rhodamin, boraks, dan formalin.

Untuk wilayah Koto Tangah, pihaknya mengumpulkan 30 sampel makanan yang diduga kuat mengandung bahan-bahan berbahaya.

"Ada beberapa jenis makanan yang kami ambil yakni cendol, es tebak, gorengan, dan cendol delima. Dari pemeriksaan sampel tersebut tidak ada yang mengandung bahan rhodamin," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengambil sampel es tebu dan akan dilakukan pengujian di laboratorium secara berkelanjutan.

"Tahun lalu kami menemukan es tebu yang menggunakan pemanis buatan yang merupakan bahan berbahaya, kini kita uji lagi karena pemeriksaannya harus dilakukan di laboratorium," ujarnya.

Zulkifli mengatakan apabila nanti ada pedagang yang kedapatan menjual makanan yang mengandung zat berbahaya maka pihaknya akan melaporkan kepada Dinas Perdagangan setempat untuk ditindaklanjuti.

"Pemeriksaan ini tidak hanya dilakukan di Kota Padang tetapi juga di beberapa kabupaten kota di Sumatera Barat," katanya. (*)