New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia berbalik naik atau rebound dengan kuat pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data resmi menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS minggu lalu turun lebih besar dari yang diperkirakan.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesar 5,2 juta barel pekan lalu, merupakan penurunan satu minggu terbesar dalam persediaan AS sejauh tahun ini.
Namun demikian, beberapa analis mempertanyakan apakah reli tajam setelah data EIA itu akan berlanjut, di tengah bertahannya kekhawatiran mengenai kenaikan produksi minyak mentah dari Amerika Serikat.
EIA memproyeksikan pada Selasa (9/5) bahwa produksi minyak mentah AS diperkirakan mencapai rata-rata 9,3 juta barel per hari pada 2017 dan hampir 10,0 juta barel per hari pada 2018.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, melonjak 1,45 dolar AS menjadi menetap di 47,33 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, naik 1,49 dolar AS menjadi ditutup pada 50,22 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Berita Terkait
Pertamina imbau warga bijak gunakan BBM saat darurat bencana
Senin, 13 Mei 2024 18:31 Wib
Pemerintah akan naikan HET Minyak Kita
Rabu, 8 Mei 2024 11:57 Wib
Penampakan tambang minyak ilegal di Batanghari
Selasa, 7 Mei 2024 17:52 Wib
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib